1.083 Balita Solok Selatan Terindikasi Stunting

  • Whatsapp

Padang Aro 27/9 (Minangkabaunews) – Dari 10.665 balita yang diukur per Agustus 2023 di Kabupaten Solok Selatan sebanyak 1.083 orang yang terindikasi stunting dan data ini diperoleh dari hasil pengukuran dan penimbangan pada Posyandu.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan, Pendewal mengatakan prevelensi balita stunting di Kabupaten itu hingga 25 September 2023 sebesar 10,2 persen.

“Capaian ini lebih baik dari target yang ditetapkan pemerintah pusat dalam percepatan penurunan stunting yaitu sebesar 14 persen pada 2024,” ujarnya.

Dari data tersebut katanya, bayi dua tahun (Baduta) terdiagnosa stunting sekitar 316 orang atau 8,9 persen dari total Baduta sebanyak 3.562 orang.

Dia mengatakan, data Balita stunting yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan ini sudah dilengkapi dangan determinan permasalahannya, sehingga memudahkan tujuj OPD pengampu stunting melakukan intervensi.

Data publikasi stunting ini dibagikan kepada tujuh OPD pengampu termasuk tujuh kecamatan di Solok Selatan sehingga dapat menjadi acuan dalam upaya pelaksanaan konvergensi percepatan penurunan stunting di Kabupaten itu.

Dinas Kesehatan melakukan diskusi terkait masalah dan kendala yang ditemukan oleh seluruh stakeholder dan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Solok Selatan.

Pemerintah kabupaten mengimbau perangkat daerah, camat, Kepala OPD, kepala Puskesmas, dan seluruh jajaran yang tergabung dalam TPPS untuk memegang fungsi dan tanggungjawab sesuai regulasi yang diatur dalam surat Keputusan Bupati Nomor 400.146 Tahun 2022 tentang Penetapan TIM TPPS. EIA

Related posts