Lubuk Sikaping, Minangkabaunews.com – SMKN 1 Lubuk Sikaping kembali menunjukkan komitmennya dalam membentuk generasi muda yang mandiri dan berjiwa wirausaha melalui Workshop Produk Kreatif dan Kewirausahaan,Selasa (18/02/2025) di aula SMKN 1 Lubuk Sikaping.
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali guru mata pelajaran PKK serta perwakilan siswa kelas XI dengan wawasan dan keterampilan dalam membangun usaha sejak dini.
Acara ini menghadirkan narasumber Armen, S.Pd, S.ST. Par, M.Si., yang membahas bagaimana pelajaran PKK dapat menjadi fondasi bagi siswa dalam merancang dan mengelola bisnis mereka sendiri.
Kepala SMKN 1 Lubuk Sikaping, Muslim, M.Pd., dalam arahannya menekankan pentingnya workshop ini dalam menyiapkan siswa agar tidak hanya menjadi pekerja, tetapi juga menjadi pencipta lapangan kerja.
“Kita ingin siswa memiliki pola pikir wirausaha sejak di bangku sekolah. Tidak hanya belajar teori, tetapi juga memahami strategi konkret dalam membangun bisnis. Mereka harus bisa berinovasi, membaca peluang, dan berani mengambil langkah,” ujar Muslim, M.Pd.
Kepala sekolah juga mendapat apresiasi atas dedikasinya dalam mengembangkan program-program inovatif di SMKN 1 Lubuk Sikaping. Kepemimpinannya yang visioner telah membuka lebih banyak peluang bagi siswa untuk mengasah keterampilan kewirausahaan mereka, menjadikan sekolah ini sebagai tempat lahirnya pengusaha muda berbakat.
Dalam pemaparannya, Armen menjelaskan bahwa mata pelajaran PKK tidak hanya sebatas teori, tetapi harus berdampak nyata bagi siswa. Kreativitas, inovasi, serta kemampuan membaca peluang usaha menjadi kunci keberhasilan dalam dunia bisnis yang kompetitif.
Untuk memperkuat pemahaman, workshop ini juga menghadirkan sesi kerja kelompok, di mana peserta diajak menyusun rencana bisnis secara sistematis. Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya memahami teori kewirausahaan, tetapi juga langsung menerapkannya dalam simulasi bisnis.
Melalui kegiatan ini, SMKN 1 Lubuk Sikaping berharap dapat melahirkan generasi yang tangguh, kreatif, dan siap menghadapi tantangan dunia usaha. Workshop ini menjadi bukti bahwa pendidikan vokasi memiliki peran strategis dalam membangun masa depan siswa yang lebih mandiri dan berdaya saing tinggi. (Verdi)
