15 UMKM Kota Bukittinggi Ikuti Pembinaan dan Identifikasi Produk

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.COM – Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bukittinggi mengusung 15 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mengikuti kegiatan pembinaan dan identifikasi produk.

Calon peserta Temu Bisnis Tahun 2022 tersebut difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Dekranasda Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Kegiatan pembinaan dan identifikasi dimaksud diselenggarakan di Gedung Pertokoan Pasar Atas Bukittinggi, Sabtu, (12/3/2022).

Read More

Ketua Dekranasda Kota Bukittinggi, Fiona Erman Safar, dalam sambutannya mengatakan, Pemko dan Dekranasda Kota Bukittinggi sangat antusias menyambut kegiatan pembinaan dan identifikasi tersebut. Sebanyak 15 UMKM di Kota Bukittinggi yang terdiri dari pelaku usaha bordir, sulaman, batik, rajutan, kerajinan kayu, dan sebagainya dihadirkan dalam kegiatan ini.

“Kelima belas UMKM yang kami hadirkan ini merupakan UMKM yang memproduksi produk unggulan di bidang kerajinan masing-masing,” kata Fiona.

Lanjut Fiona, dengan segala potensi yang dimiliki kelima belas UMKM yang mengikuti pembinaan dan identifikasi ini, pihaknya yakin kelima belas UMKM tersebut layak diloloskan oleh Dekranasda Prov. Sumbar untuk mengikuti kegiatan temu bisnis.

Salah satu upaya pengembangan UMKM tersebut adalah dengan ditandatanganinya nota kesepahaman (MoU) antara Pemko Bukittinggi dengan Pemko Solo dalam hal kerjasama pembinaan batik di Kota Bukittinggi, beberapa waktu lalu.

“Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan industri batik di Kota Bukittinggi,” jelasnya.

Sementara itu, Kabid. Pemberdayaan UKM, Dinas Koperasi dan UMKM Prov. Sumbar, Nasrizal mewakili Ketua Dekranasda Prov. Sumbar menyampaikan, pelaksanaan kegiatan pembinaan dan identifikasi ini adalah sebagai ajang persiapan sebelum dilaksanakannya kegiatan temu bisnis.

“Temu bisnis pertama rencananya akan kita laksanakan pada 24 Maret nanti di Jakarta. Selanjutnya Medan, Aceh, dan terakhir di Batam. Pelaksanaan temu bisnis ini sebagai momen pengembangan pemasaran produk UMKM Sumatera Barat,” terang Nasrizal.

Related posts