MINANGKABAUNEWS.COM, MENTAWAI – Setelah menjalani proses pelatihan selama 6 hari, sebanyak 21 peserta Koprs Sukarela (KSR) PMI Mentawai 2023 resmi menjadi keluarga besar Palang Merah Indonesia (PMI) yang bergerak di bidang kemanusiaan siap turun dilokasi kejadian melakukan penanganan bencana serta siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah setempat.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kepulauan Mentawai Hendri Dori Satoko mengatakan, KSR adalah ujung tombak PMI yang bergerak di bidang kemanusiaan. Maka dari itu berharap KSR harus dapat diandalkan dilokasi kejadian lokasi bencana alam yang kemungkinan itu terjadi.
Relawan PMI hadir untuk menolong dan berbuat baik demi mengangkat harkat dan martabat kemanusiaan tanpa memandang latar belakang, namun mengutamakan korban yang paling membutuhkan pertolongan segera demi keselamatan jiwa,” ujar Ketua PMI saat penutupan yang berlangsung di gedung Homestay Mapaddegat, Minggu (26/08/2023).
Salah satu peran penting relawan adalah menginisiasi lahirnya program atau gerakan kebaikan. Kemampuan relawan melihat masalah lalu menghadirkan program sebagai solusinya. Relawan itu trendsetter kebaikan. Relawan harus mampu memberikan advokasi di tengah masyarakat maupun menjadi mitra strategis pemerintah.
KSR juga akan menjadi keluarga besar palang merah Indonesia secara umum yang akan bergerak melakukan aksi sosial kelokasi kejadian. Membantu kemanusiaan adalah tugas kita. Dan PMI harus turun membantu dalam segala hal yang terjadi dikalangan masyarakat dalam mengahadapi bencana, tutur Hendri.
Diharapkan yang sudah dilatih kepada peserta dapat menerapkannya dengan baik, cepat dan tuntas serta dapat memberikan pertolongan kepada yang membutuhkan, tegas Ketua PMI Mentawai.
Relawan PMI selalu hadir disetiap kegiatan kemanusiaan, mereka bekerja tanpa pamrih, tidak digaji, bekerja dengan hati, karena itu kami atas nama pribadi dan pengurus, memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh relawan, sebutnya.
Ketua PMI juga mengatakan, tugas pokok Palang Merah Indonesia (PMI) adalah membantu pemerintah Indonesia di bidang sosial kemanusiaan terutama tugas-tugas kepalangmerahan yang meliputi: Kesiapsiagaan Bantuan dan Penanggulangan Bencana, Pelatihan Pertolongan Pertama untuk Sukarelawan, Pelayanan Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat, serta Pelayanan, imbuhnya. (Tirman)
