MINANGKABAUNEWS.COM,Pariaman — Hujan deras yang melanda Kota Pariaman sekitarnya selama kurang lebih 10 hari belakangan telah membawa dampak banjir dan longsor diberbagai tempat di Kota Pariaman. Hal ini juga berdampak kepada 45 Satuan Pendidikan SD dan SMP di Kota Pariaman.
Sekolah ini mengalami beberapa kerusakan, mulai ringan, sedang sampai yang cukup parah, diantaranya ada kerusakan pada ruang kelas, ruang perpustakaan, toilet, plafont yang roboh, mobiler kursi dan meja, buku – buku cetak pelajaran dan pekarangan yang terendam dan berlumpur.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman Hartati Taher yang ditemui diruang kerjanya mengatakan bahwa dampak kerusakan telah mengganggu kelancaran proses belajar dan mengajar di sekolah yang ada di Kota Pariaman.
“Dari data yang kami himpun di lapangan sekolah yang terkena dampak dari bencana banjir dan longsor yang terjadi sekitar 45 sekolah. Itu terdiri dari 11 satuan pendidikan PAUD dan 34 Satuan Pendidikan SD dan SMP”, Ungkapnya Ketika memberikan keterangan kepada Tim Media Center Dinas Kominfo Kota Pariaman, Senin (1/12/2025).
Ia juga menyampaikan bahwa tingkat kerusakan yang terjadi itu bervariasi mulai dari sedang dan berat. Ada sekolah yang ruang kelas bocor atapnya roboh, toiltet dan buku – buku pelajaran.
“Untuk menanggulangi kerusakan ini, kami memerintahkan sekolah mengamankan sarana yang masih ada dan memindahkan siswa belajar di tempat yang aman, untuk pelaksanaan ujian semester diatur sedemikian rupa, supaya murid bisa mengikuti dengan aman dan nyaman, mungkin bisa dibuat per shiff ,” tutur Hertati Taher.
Dalam penutup wawancaranya, Kadis Dikpora ini juga menyampaikan bahwa pihaknya juga akan memberikan laporan juga kepala Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah agar bisa diberikan solusi penanganan bencana di Kota Pariaman terkait kerusakan sekolah.






