50 Peserta ikut Bimtek Literasi Informasi

MINANGKABAUNEWS.COM,PADANG PANJANG – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) gelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Literasi Informasi, bertempat di Aula Kantor Camat Padang Panjang Timur. Rabu (14/5/2025).

Kegiatan ini diikuti 50 peserta dari pustakawan, guru, dan pegiat literasi dari berbagai lembaga pendidikan serta komunitas literasi di Kota Padang Panjang.

Read More

Menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi literasi, di antaranya Dosen Ilmu Informasi dan Perpustakaan Islam Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang, Muhammad Fadhli dan Fadhila Nurul Husna Zalmi. Serta Pustakawan ISI Padangpanjang, Aivan Sondra.

Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Setdako, Nofiyanti yang membuka kegiatan ini menyampaikan, pentingnya literasi informasi sebagai bekal utama dalam menghadapi derasnya arus informasi diera digital.

“Literasi informasi bukan hanya sekadar membaca, tetapi juga memahami, menyaring, dan mengolah informasi menjadi pengetahuan yang bermanfaat. Kami mengapresiasi inisiatif DPK yang terus mendorong peningkatan kapasitas SDM di bidang literasi,” ungkapnya.

Ia juga menekankan, pustakawan, guru, dan pegiat literasi merupakan garda terdepan dalam membentuk masyarakat yang cerdas dan kritis terhadap informasi. Hal ini sejalan dengan misi Pemko dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang kreatif dan unggul.

Sebagai kota tujuan pendidikan, Padang Panjang diharapkan menjadi pelopor dalam pengembangan literasi. Pemko pun menaruh perhatian serius terhadap pembangunan SDM melalui berbagai langkah konkret. Seperti peningkatan fasilitas perpustakaan daerah, pengembangan perpustakaan sekolah dan kelurahan, pembinaan taman bacaan masyarakat (TBM), hingga digitalisasi layanan publik.

Sementara itu, Kepala DPK, Yan Kas Bari, menjelaskan, bimtek ini bertujuan meningkatkan kemampuan peserta dalam mengakses, mengevaluasi, dan memanfaatkan informasi secara bijak dan bertanggung jawab diera digital.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap 50 peserta yang terlibat dapat menjadi agen literasi di lingkungan masing-masing. Serta mampu membimbing masyarakat dalam menggunakan informasi secara sehat dan produktif,” ujarnya. (Edi Fatra/des).

Related posts