MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Sebanyak 579 mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat resmi dilepas untuk mengikuti Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2025 pada Senin, 10 Februari. Pelepasan dilakukan secara serentak di tiga nagari di Kabupaten Agam, yaitu Nagari Koto Tangah, Nagari Kamang Hilia, dan Nagari Panampuang.
Pelepasan di Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tilatang Kamang, dipimpin oleh Ketua BP KKN UM Sumatera Barat, Eddi Novra. Sementara itu, di Nagari Kamang Hilia, Kecamatan Kamang Magek, acara pelepasan dihadiri oleh Wakil Rektor III, Ahmad Lahmi. Di Nagari Panampuang, Kecamatan Ampek Angkek, mahasiswa dilepas oleh Wakil Rektor II, Puguh Setiawan.
Dalam sambutannya, Ahmad Lahmi menyampaikan apresiasi kepada Nagari Kamang Hilia yang telah menerima mahasiswa KKN UM Sumatera Barat. “KKN di UM Sumatera Barat memiliki ciri khas yang berbeda dengan kampus lain, yakni disebut KKN ‘Mu’ atau KKN Muhammadiyah. Program ini merupakan bentuk pengabdian kami kepada masyarakat,” ujarnya. Ahmad Lahmi juga mengingatkan para mahasiswa untuk selalu mematuhi aturan yang berlaku di nagari masing-masing.
Eddi Novra, di Nagari Koto Tangah, menjelaskan bahwa KKN kali ini akan berlangsung selama 15 hari. “Kami berharap mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk memberikan pengabdian yang berdampak positif bagi masyarakat dan Nagari Koto Tangah,” kata Eddi.
Puguh Setiawan menegaskan bahwa KKN merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang berfokus pada pengabdian masyarakat. “Dalam program ini, kami berkolaborasi dengan masyarakat nagari untuk melaksanakan berbagai program yang dibutuhkan oleh nagari atau jorong tempat mahasiswa ditempatkan,” ujarnya. Ia juga menyampaikan bahwa 579 mahasiswa yang terlibat dalam KKN kali ini dibagi ke dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari mahasiswa berbagai jurusan.
Wali Nagari Kamang Hilia, Eryanson, menyambut baik kedatangan mahasiswa KKN UM Sumatera Barat. “Kami anggap Kamang Hilia sebagai rumah kedua kalian. Kami sudah mempersiapkan tempat pemondokan dengan sebaik mungkin, karena ini pertama kalinya KKN dilaksanakan di Kamang Hilia dengan jumlah mahasiswa sebanyak ini, dan mahasiswa ditempatkan di semua jorong,” tuturnya.
Di Nagari Panampuang, Wali Nagari Etriwarmon mengungkapkan rasa terima kasih atas dipilihnya nagari mereka sebagai lokasi KKN. “Ini adalah kali kedua Nagari Panampuang menjadi tempat kegiatan KKN UM Sumatera Barat. Kami telah sepakat untuk fokus pada pendataan keluarga di nagari ini. Besok, kami akan mengadakan pertemuan dengan mahasiswa untuk menentukan data apa saja yang perlu dikumpulkan,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Nagari Koto Tangah, Amrizal Gunawan Dt. Maruhun Basa, berharap kehadiran mahasiswa KKN dapat berkontribusi dalam pengembangan daerah, khususnya di sektor pariwisata. “Kami sedang fokus pada pengembangan pariwisata di Koto Tangah, dan kami berharap mahasiswa KKN dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendukung dan mengembangkan sektor ini. Kehadiran kalian di sini adalah kesempatan yang sangat berarti bagi kami,” ungkapnya.
Dengan semangat kebersamaan, para mahasiswa UM Sumatera Barat siap memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat di tiga nagari tersebut serta mengembangkan keterampilan mereka melalui pengabdian langsung kepada masyarakat.






