MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Praktisi pendidikan sekaligus advokat, Ki Jal Atri Tanjung, menyatakan dukungan penuhnya terhadap Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Menurutnya, keberhasilan gerakan ini sangat bergantung pada sinergi yang kuat antara empat pilar utama pendidikan atau yang dikenal sebagai Catur Sentra Pendidikan.
Empat pilar tersebut meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, serta media cetak dan media elektronik. Ki Jal Atri menegaskan bahwa harmonisasi hubungan antarpilar ini menjadi kunci utama dalam membentuk karakter dan kebiasaan positif anak-anak Indonesia.
“Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat akan berhasil dengan baik apabila didukung oleh kolaborasi aktif dan harmonis dari keluarga, sekolah, masyarakat, serta media massa,” ujar Ki Jal Atri, yang juga dikenal sebagai dosen dan guru aktif di berbagai lembaga pendidikan.
Ia menambahkan bahwa peran keluarga sebagai fondasi utama pendidikan anak harus diperkuat melalui komunikasi yang terbuka dan keteladanan. Sekolah, sebagai tempat belajar formal, perlu menyelaraskan kurikulum dengan nilai-nilai karakter yang terkandung dalam tujuh kebiasaan tersebut. Masyarakat harus menjadi lingkungan yang mendukung perkembangan anak secara positif, sementara media diharapkan mampu menjadi sarana edukatif yang membentuk opini publik yang sehat.
Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat sendiri bertujuan menanamkan nilai-nilai seperti disiplin, tanggung jawab, empati, kerja sama, dan integritas sejak dini, guna membentuk generasi yang tangguh, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Ki Jal Atri berharap, semua pihak dapat bersinergi demi menciptakan generasi masa depan yang cerdas secara intelektual, emosional, dan spiritual.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Prof Abdul Mu’ti MEd, meluncurkan Buku Panduan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7KAIH) dalam kegiatan Pagi Ceria di SMP Negeri 41 Jakarta, Jumat (11/4/2025).
Giat Pagi Ceria dimulai dengan senam anak Indonesia hebat dan berdoa bersama, disusul dengan peluncuran buku panduan. Peluncuran buku panduan gerakan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat tersebut, diharapkan dapat menguatkan pelaksanaan gerakan itu secara menyeluruh dan berkelanjutan.
