MINANGKABAUNEWS.COM, PASAMAN BARAT – Menyisihkan sebagian rezeki dalam membantu pembangunan Hunian Sementara (Huntara) bagi para korban gempa bumi yang terjadi pada Jum’at (25/2/2022), memang sudah menjadi tanggung jawab kita semua.
PerkumpulAn Jurnalis Online (AJO) Pasaman Barat terus bergerak dalam aksi kemanusiaan dan peduli sesama, hal ini dapat terlihat saat membangun satu unit Hunian Sementara (Huntara) di Pinagar, Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Selasa (15/3/2022).
Ketua PerkumpulAn Jurnalis Online (AJO) Pasaman Barat Muhammad Fadli mengatakan, pasca gempa bumi yang terjadi pada Jumat (25/2/2022) akhir bulan lalu, PerkumpulAn Jurnalis Online (AJO) Pasaman Barat bersama para dermawan dan masyarakat lainnya peduli dalam menyalurkan berbagai bantuan kepada para korban yang terdampak gempa.
Sejak terjadi gempa di Pasaman Barat hingga pasca gempa, ribuan warga yang terdampak memang membutuhkan berbagai bantuan dan uluran tangan dari semua pihak. Apa lagi sejak berakhirnya masa tanggap darurat bencana yang telah di cabut oleh Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, tentunya selain kebutuhan sembako, warga juga membutuhkan keberadaan Hunian Sementara (Huntara) sambil menunggu adanya kepastian akan mendapat atau memperoleh hunian tetap (Huntap) yang layak ke depannya.
“Alhamdulillah, PerkumpulAn Jurnalis Online (AJO) Pasaman Barat yang di dukung oleh beberapa komunitas dan para donatur, maupun masyarakat telah berhasil membangun satu unit Hunian sementara (Huntara) untuk salah seorang warga korban gempa di Pinagar Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat,” ujar M. Fadli kepada awak media di Bundaran Simpang Empat, Rabu (16/3/2022).
Ditambahkannya, pembangunan satu unit Huntara ini, merupakan salah satu upaya bekerja sama dengan semua pihak, khususnya para dermawan maupun para donatur yang telah mendonasikan atau menitipkan dananya ke PerkumpulAn Jurnalis Online (AJO) Pasaman Barat.
“Kita telah berhasil membangun satu unit Huntara melalui dana yang diamanahkan dan dititipkan para donatur beserta rekan-rekan Insan Pers dalam meringankan beban saudara kita para korban gempa, melalui AJO Pasaman Barat,” tuturnya.
Diterangkannya, huntara telah menjadi kebutuhan warga, sebab tenda-tenda pengungsian yang ada selama ini, bila hari hujan sudah tidak memadai lagi untuk mereka tempati. Saat ini, kita juga sedang menghimpun dana dari para dermawan untuk mendukung kelanjutan pembangunan Huntara berikutnya.
“AJO Pasaman Barat bersama donatur dan beberapa organisasi profesi lainnya ke depan akan mempersiapkan kesediaan fasilitias umum seperti, pembangunan Mushola dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan bagi para pengungsi nanti dalam melaksanakan rangkaian ibadah selama bulan puasa. Untuk itu, warga terdampak musibah juga harus terus kita dampingi, agar mereka bisa full mengisi kegiatan ibadahnya selama bulan suci Ramadhan pasca bencana gempa ini,” terangnya.
Sementara itu, penasehat PerkumpulAn Jurnalis Online (AJO) Pasaman Barat Andika Saputra mengatakan, selain pembangunan hunian sementara yang sedang dilakukan saat ini, AJO Pasaman Barat juga sedang menyiapkan kerja sama dengan berbagai pihak, terutama dengan keluarga besar Pasaman Barat yang berada di rantau, untuk membantu pemerintah dalam mempercepat proses pembangunan hunian tetap bagi warga terdampak.
“Kegiatan peduli ini merupakan bentuk nyata AJO Pasaman Barat peduli sesama dan hadir di tengah masyarakat yang sedang kesusahan akibat dampak gempa. Pada kesempatan ini, kami juga mengucapkan terima kasih atas keterlibatan aktif responsibility dari rekan-rekan seprofesi dan para dermawan lainnya untuk ikut bersama mendonasikan rezekinya dalam membantu pembiayaan pembangunan Huntara tersebut,” sebut Andika.
Andika berharap, semoga saudara-saudara kita korban bencana di Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat ini, menjelang bulan suci Ramadhan, hendaknya sudah dapat memanfaatkan Hunian Sementara (Huntara) yang kita bangun secara bersama ini.
“Seluruh Huntara yang dibangun oleh pemerintah maupun oleh berbagai pihak tersebut, tentu akan menambah catatan pembangunan Hunian sejenis yang telah dibangun di berbagai kejorongan dan kenagarian yang dilanda bencana, hingga manfaatnya akan benar-benar dirasakan bagi korban gempa di Pasaman Barat,” pungkasnya. (wisnu)