MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Prof. Dr. Sobhan Lubis, alumni Fakultas Syariah Universitas Muhammadiyah (UM) Sumbar angkatan 1992, menyampaikan ceramah bertajuk “Memaknai Taqwa di Bulan Penuh Maghfirah” di Masjid Taqwa Muhammadiyah, Padang, Jumat (14/3/2024) malam. Kegiatan yang dihadiri puluhan jemaah ini mengupas secara mendalam hakikat taqwa sebagai inti ibadah Ramadhan, sekaligus merefleksikan ikatan historis sang profesor dengan lokasi masjid yang pernah menjadi kampus almamaternya di era 1990-an.
Selain ceramah dari Alumni UM Sumbar juga diimami Wakil Rektor III Dr Ahmad Lahmi.
Dalam paparannya, guru besar hukum Islam ini menegaskan bahwa taqwa bukan sekadar rasa takut kepada Allah, melainkan kesadaran holistik untuk menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya dalam seluruh aspek kehidupan. “Taqwa adalah kompas moral yang harus mewarnai sikap, ucapan, dan tindakan kita, baik secara individu maupun sosial,” ujarnya, seraya mengutip Surah Al-Baqarah ayat 183 tentang korelasi puasa dan peningkatan ketakwaan.
Prof. Sobhan membedah tiga dimensi taqwa yang perlu diperkuat di bulan Ramadhan:
1. Taqwa Vertikal (hablum minallah): Memperbanyak ibadah mahdhah, muhasabah diri, dan menjaga keikhlasan.
2. Taqwa Horizontal (hablum minannas): Menebar kepedulian melalui sedekah, menyantuni dhuafa, dan menjaga harmoni sosial.
3. Taqwa Intelektual-Spiritual: Mengisi Ramadan dengan kegiatan keilmuan yang mendekatkan diri kepada Allah, seperti kajian tafsir dan dialog antarumat beragama.
“Masjid Taqwa, yang namanya berasal dari akar kata taqwa, harus menjadi episentrum penguatan ketiga dimensi ini. Di sinilah dulu kami belajar ilmu syariah, dan sekarang kita bersama-sama mengaktualisasikannya,” tutur Prof. Sobhan
Ketua Takmir Masjid Taqwa Muhammadiyah, Ki Jal Atri Tanjung, menyatakan ceramah ini menjadi pengingat akan misi masjid sebagai pembentuk karakter umat. “Prof. Sobhan mengajak kita kembali ke khittah: taqwa bukan jargon, tapi aksi nyata. Ini sejalan dengan program masjid, seperti bakti sosial dan sekolah Ramadan untuk anak-anak,” ujarnya.