Amerika Bantah Pernyataan Kontroversial Presiden China Xi Jinping Tentang Perang Dingin

  • Whatsapp
Presiden China Xi Jinping dan Militer China
Presiden China Xi Jinping dan Militer China (Foto: Dok. Istimewa)

MINANGKABAUNEWS, INTERNASIONAL — Penasihat keamanan nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan pada Kamis (11/11) mengatakan, persaingan ketat antara AS dan China di Indo-Pasifik tidak harus berubah menjadi Perang Dingin baru.

Pernyataan Sullivan membantah pernyataan Presiden Cina Xi Jinping yang mengatakan, kawasan Asia Pasifik tidak boleh kembali ke ketegangan era Perang Dingin.

Read More

Dalam pidato yang disampaikan melalui tautan video ke Lowy Institute Australia, Sullivan mengatakan, AS keluar dari Afghanistan untuk lebih menekankan pada Indo Pasifik. AS ingin meminimalkan potensi konflik di kawasan Indo Pasifik. Sullivan berusaha mengecilkan kekhawatiran tentang risiko Perang Dingin baru yang berkembang dengan China.

“Semua membicarakan tentang Amerika Serikat dan China akan memasuki perang dingin baru dan sedang menuju konflik. Kami memiliki pilihan untuk tidak melakukan itu,” kata Sullivan.

Sullivan mengatakan, AS dan China menghadapi persaingan ketat di berbagai bidang termasuk ekonomi dan teknologi. “Kami akan membela nilai-nilai kami, tetapi kami juga mengakui Cina akan menjadi tantangan dalam sistem internasional untuk masa mendatang,” ujarnya

Sullivan mengatakan, AS memiliki strategi untuk membangun kisi-kisi aliansi secara global dengan membentuk pakta Aukus. Pakta tersebut dibentuk bersama dengan Australia dan Inggris untuk berbagi teknologi kapal selam nuklir.

Sullivan menambahkan, kesepakatan Aukus bertujuan memiliki keterlibatan lebih intensif di Indo Pasifik. Namun hal ini tidak berarti AS berpaling dari wilayah lain di dunia, khususnya Eropa.

Kemudian AS juga bekerja dengan negara-negara Quad yang terdiri atas Australia, India dan Jepang untuk berbagi vaksin Covid-19. Selain itu, AS membentuk Dewan Perdagangan dan Teknologi AS-Uni Eropa untuk melawan teknologi Cina yang sedang berkembang. (Rep)

Related posts