MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Setelah dua hari dilakukan pencarian intensif, bocah berusia 10 tahun bernama Erlangga yang dilaporkan tenggelam di Sungai Simpang Kalumpang, Kecamatan Koto Tangah, akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh tim gabungan Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas A Padang, Rabu (16/4/2025) sekitar pukul 15.50 WIB.
Korban ditemukan sejauh sekitar 200 meter dari lokasi awal dilaporkan hilang. Setelah dievakuasi, jasad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang untuk proses penanganan lebih lanjut.
Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, yang turut memantau langsung proses pencarian di lokasi, menyampaikan duka cita yang mendalam atas insiden tersebut. Ia juga mengapresiasi dedikasi seluruh unsur tim SAR yang telah bekerja keras selama proses pencarian.
“Atas nama Pemerintah Kota Padang, kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Kami juga mengimbau para orang tua agar senantiasa mengawasi anak-anaknya, terutama saat bermain di sekitar perairan,” ujarnya.
Maigus Nasir turut mengingatkan masyarakat agar lebih waspada, terlebih saat musim hujan seperti sekarang, ketika potensi bahaya di area sungai meningkat akibat tingginya debit air.
“Intensitas hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir harus menjadi perhatian bersama. Mari kita tingkatkan kewaspadaan,” tambahnya.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk memanfaatkan layanan darurat 112 milik Pemerintah Kota Padang dalam menghadapi kejadian tak terduga seperti banjir, longsor, atau pohon tumbang.
Di sisi lain, Kepala Kantor SAR Kelas A Padang, Abdul Malik, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan insiden tersebut pada Selasa (15/4/2025) sekitar pukul 16.45 WIB.
“Berdasarkan informasi yang kami terima, korban saat itu bermain bersama teman-temannya di tepi sungai sekitar pukul 16.30 WIB. Saat bermain, korban terpeleset dan jatuh ke sungai hingga akhirnya hilang terbawa arus,” terang Abdul Malik.
