MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Anggota DPR RI, Rahmat Saleh, menyoroti pentingnya perhatian serius terhadap tambang ilegal yang hingga kini masih beroperasi. Ia menilai sektor tambang memiliki potensi besar untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dalam sesi tanya jawab, Sabtu (30/11), Rahmat menyebut bahwa aktivitas pertambangan sudah ada sejak era Hindia Belanda. Namun, menurutnya, pengelolaan tambang harus dilakukan secara terkendali agar tetap menjaga kelestarian lingkungan.
“Penambangan perlu dieksplorasi dengan pengelolaan yang terkontrol. Pemulihan lingkungan juga harus menjadi prioritas,” ujar Rahmat.
Ia menyoroti adanya pengusaha tambang ilegal yang masih beroperasi secara sembunyi-sembunyi. Untuk mengatasi masalah ini, Rahmat mengusulkan pendekatan kolaboratif antara masyarakat, pemerintah, dan pihak swasta.
“Daripada terus bermain kucing-kucingan dengan tambang liar, lebih baik dilegalkan dan diberikan izin resmi,” jelasnya.
Rahmat optimis bahwa legalisasi tambang dapat meningkatkan PAD jika dikelola dengan baik melalui regulasi yang jelas. Ia pun berencana menyusun kebijakan terkait perizinan tambang untuk mendukung hal tersebut.
“Tambang harus memberikan kontribusi nyata bagi PAD. Saat ini hanya segelintir orang yang menikmati keuntungan dari tambang. Ke depan, pengelolaan tambang harus diatur sehingga semua pihak bisa mendapatkan manfaat, termasuk daerah melalui peningkatan PAD,” tutupnya.