MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Di tengah upaya pemulihan pasca bencana yang melanda Sumatera Barat, langkah konkret memperkuat persatuan bangsa kembali digaungkan. Anggota DPR RI Shadiq Pasadigoe menggelar pertemuan khusus dengan para koresponden veteran di Kafe UJE BP Kota Padang, Senin pagi (9/12), untuk mengingatkan kembali pentingnya fondasi kebangsaan dalam menghadapi tantangan.
Pertemuan yang berlangsung sejak pukul 07.00 WIB ini bukan sekadar forum formal. Lebih dari itu, ruang dialog interaktif ini menjadi momentum untuk menggali kembali makna hakiki dari Empat Pilar Kebangsaan—Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika—yang kerap terlupakan di tengah hiruk pikuk kehidupan modern.
Shadiq menegaskan bahwa keempat pilar tersebut bukan sekadar simbol atau jargon politik yang dihafal tanpa makna. “Nilai-nilai ini harus hidup dalam tindakan nyata kita, terutama ketika saudara-saudara kita tengah berjuang bangkit dari keterpurukan akibat bencana,” tuturnya dengan penuh penekanan.
Yang menarik, diskusi kali ini tidak berhenti pada tataran filosofis semata. Para peserta justru memanfaatkan kesempatan untuk merancang strategi pemulihan sosial dan ekonomi masyarakat Sumbar yang terdampak bencana. Semangat gotong royong yang menjadi jiwa Empat Pilar diterjemahkan ke dalam rencana aksi konkret untuk membantu warga bangkit kembali.
Kehadiran para koresponden veteran dalam forum ini memiliki signifikansi tersendiri. Menurut Shadiq, pengalaman dan keteladanan mereka menjadi aset berharga dalam memperkuat ketahanan sosial, khususnya saat bangsa menghadapi masa-masa sulit. Para veteran media ini dipandang sebagai penjaga nilai-nilai perjuangan sekaligus penggerak solidaritas di tengah masyarakat.
Suasana diskusi berlangsung hangat dan produktif. Pertukaran gagasan mengalir natural, melahirkan berbagai ide segar untuk mempercepat proses recovery sekaligus mempererat persatuan di level akar rumput. Harapannya, pertemuan ini menjadi katalis bagi aksi-aksi nyata yang lebih masif dalam membantu sesama.






