MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Banjir yang melanda Kota Padang pada Kamis pekan lalu memicu respons cepat dari berbagai pihak, termasuk legislator daerah yang turun langsung ke lapangan. Namun, kritik tajam justru muncul terkait penanganan bencana yang dinilai belum optimal.
Muhammad Khalidi Al Khair, anggota DPRD Kota Padang, langsung meninjau sejumlah lokasi terparah di wilayah pemilihannya. Perumahan Berlindo Vila Gading 1, 2, dan 4, kemudian Banda Luruih Aia Paku, serta Kurao Kapalo Banda menjadi sasaran kunjungannya.
Di kawasan-kawasan tersebut, kondisi warga cukup memprihatinkan. Sedikitnya 500 kepala keluarga menerima paket sembako dan perlengkapan bayi yang disalurkan bersama DPC PPP Kota Padang di bawah komando Indra Guswadi.
Sebagai anggota Komisi IV, Khalidi membuka jalur komunikasi langsung dengan membagikan nomor WhatsApp pribadinya. Langkah ini dimaksudkan agar warga yang memerlukan bantuan darurat bisa segera mendapat penanganan.
“Warga yang butuh bantuan mendesak silakan hubungi saya langsung,” tegasnya.
Khalidi meminta masyarakat bersabar jika belum mendapat bantuan di hari pertama. Pasalnya, hampir seluruh kelurahan di Kota Padang terendam banjir sehingga distribusi bantuan memerlukan waktu.
Ia memastikan Pemkot Padang telah menggerakkan semua sumber daya. Menurut informasi dari Wali Kota, seluruh Organisasi Perangkat Daerah, Forkopimda, dan berbagai pemangku kepentingan sudah diarahkan menyalurkan bantuan ke titik-titik pengungsian.
Meski begitu, Khalidi melontarkan kritik pedas terhadap mekanisme penanganan bencana. Menurutnya, pemerintah memang sudah tanggap, namun koordinasi antar lembaga masih kacau dan belum berjalan efektif.
“Dalam kondisi seperti ini, korban banjir membutuhkan aksi nyata, bukan lagi seremoni-seremoni atau pencitraan semata,” kritik Khalidi dengan tegas.
Pernyataan tersebut sepertinya menyindir praktik kunjungan pejabat yang lebih mengutamakan dokumentasi ketimbang solusi konkret di lapangan.
Legislator tersebut juga mengingatkan warga agar tetap waspada. Intensitas hujan yang masih tinggi berpotensi memicu banjir susulan di berbagai titik. Ia berharap bantuan cepat tanggap dari semua pihak dapat meringankan beban warga dan mempercepat pemulihan pasca bencana.
Kritik dari wakil rakyat ini menjadi catatan penting bagi pemerintah daerah untuk memperbaiki sistem koordinasi dalam menghadapi bencana serupa di masa mendatang.






