Dharmasraya,Minangkabaunews.com – Malam pergantian tahun baru 1447 Hijriah di Nagari Sikabau,Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya disambut masyarakat dengan menggelar pawai obor keliling kampung.
Anak-anak, pemuda hingga Lansia turun ke jalan berkeliling kampung. Sebagian membawa obor, sebagian lainnya melantunkan salawat.
Pawai kali ini cukup menarik perhatian, karena selain pawai obor juga diiringi kesenian tradisional Tambua Tasa. Beberapa remaja dengan penuh semangat memukul gendang dari atas mobil towing atau mobil derek yang mengiringi salawatan bersama.
Ketua Panitia, Rizki Muhammad Fadila mengatakan setidaknya pelajar di 18 TPQ dan TPA se Nagari Sikabau ikut serta dalam pawai obor tahun ini. Remaja Masjid dan pelajar akan terus melakukan penyambutan tahun baru Islam setiap tahunnya
“Alhamdulillah warga masih antusias, kita meriahkan tahun baru Islam, walaupun sederhana, tapi yang paling penting esensinya,” katanya didampingi Salah Seorang Warga Nagari Sikabau, Feri.
Perayaan tahun baru Islam di Nagari Sikabau sendiri dilakukan pada Kamis, (26/6) malam. Pawai digelar di tengah kampung Nagari Sikabau, dan dilepas langsung oleh Wali Nagari Sikabau, Abdul Razak bersama sejumlah tokoh masyarakat.
Acara yang diikuti remaja masjid, Pelajar TPQ dan TPA, tokoh agama, dan masyarakat umum memulai Rute pawai dari Masjid Nailul Khairat, lalu melintasi sejumlah ruas jalan utama di Nagari Sikabau.
Wali Nagari Sikabau, Abdul Razak menyampaikan rasa syukur dan bahagia atas datangnya Tahun Baru Islam dan menyampaikan rasa harunya.
“Pawai obor bukan hanya kegiatan seremonial. Tapi mengajarkan anak-anak tentang tahun Hijriyah, tentang sejarah hijrah Nabi. Dan yang paling penting, masyarakat bisa berkumpul bersama keluarga dan tetangga,” ujarnya.
“Muharam juga termasuk satu dari empat bulan haram yang dimuliakan dalam Islam. Di bulan ini, umat muslim dianjurkan memperbanyak ibadah dan menjauhi segala bentuk kezaliman,” tambah dia.






