Erman Safar-Marfendi, Bila Duduk Perjuangkan Profesi Kusir Bendi Bukittinggi

BUKITINGGI - Hampir setiap hari Posko Rumah Juang Erman Safar selalu ramai dikunjungi masyarakat Bukittinggi dari berbagai kelurahan. Dan pada malam ini Posko pemenangan Erman Safar di datangi ratusan Kusir Bendi yang dinamakan (Perkabi) persatuan kursi bendi dan pedagang kuliner Bukittinggi, Selasa (17/11/2020).

Erman Safar menjelaskan ada beberapa program yang dijalankan untuk perubahan di Kota Bukittinggi, terutama yang hadir disini adalah para kusir bendi dan pedagang kuliner.

"Kita bicara untuk Kusir Bendi bahwa profesi bapak-bapak akan menjadi salah satu nilai jual, kami menargetkan karena bendi inilah ingat Bukittinggi," ujarnya.

"Persoalan tempat di Pasar Ateh, Pasar Bawah, nanti ada satu tempat untuk pusat mangkalnya bendi," tambahnya.

"Dan untuk para pedagang kuliner kita akan penataan lokasi, kita akan berikan beberapa sentuhan kreasi supaya kelihatan keseragaman, contohnya di lapangan kantin, Stasiun, Jembes ataupun di Tarok," ulasnya.

"Jadi profesi aktifitas bapak bapak ibu ibu akan menjadi spot yang sama sama kita akan promosikan di seluruh tempat tempat penginapan yang ada di Bukittinggi," kata Erman.

"rofesi yang dilakukan bapak-bapak ibu-ibu saat ini belum cukup memadai untuk mencukupi kebutuhan sehari hari," katanya.

"Kita nantinya akan membagikan kartu Bukittinggi Hebat yang akan di bagikan 10 hari sebelum hari pemilihan, kita pastikan keluarga yang tidak mampu akan mendapatkan Kartu Bukittinggi Hebat ini," jelasnya.

Berbagai manfaat yaitu sebagai akses untuk mendapatkan bantuan kebutuhan masyarakat di antaranya sebagai akses untuk mendapatkan bantuan sembako dan bantuan lainnya kalau penghasilannya tidak cukup/memadai.

Salah satunya sebagai akses untuk mendapatkan bantuan sembako, mengakses bantuan sosial berbasis pendidikan, akses bantuan sosial dibidang kesehatan.

"Bagi keluarga yang mengalami musibah sakit, seperti orang tua lanjut usia, anak anak hanya dengan menunjukkan kartu Bukittinggi Hebat," paparnya.

Berikutnya adalah persoalan konsep kota Bukittinggi akan tetap menggantungkan konsep kota Bukittinggi menjadi kota Wisata, kita akan konsentrasi dengan wisata tapi lebih mengemas dalam bentuk kegiatan event event rutin yang melibatkan para pelaku seni. (Linda)