Ini 6 Strategi KPU Dalam Pilkada Serentak 9 Desember 2020

KOTA SOLOK - Dalam menghadapi pemilihan kepala daerah serentak tanggal 9 Desember 2020 nanti, KPU RI telah menyiapkan langkah-langkah strategis yang menjadi panduan untuk KPU di daerah.

Hal ini terungkap pada saat vidcon antara Pjs. Walikota Solok Asben Hendri, Ketua KPU Kota Solok Asraf Dhanil Handika, Ketua Bawaslu Triati, Dandim 0309/Solok Letkol Arm. Reno Triambodo, Ka. kesbangpol Fidly Wendi, dan Kapolresta Solok AKBP Ferry Suwandi, SIK, bersama Mendagri Tito Karnavian, Menkopolhukam Mahfud, MD, Kepala BNPB Doni Monardo, Ketua KPU RI Arief Budiman, dan beberapa menteri terkait lainya, Senin (23/11) di Balaikota Solok.

Sembilan strategi KPU tersebut antara lain (1). mengupayakan agar jelang tanggal 9 Desember 2020 menjadi hari libur nasional agar partisipasi pemilih untuk datang sesuai target nasional sebesar 77.5%. (2). Mengatur jadwal sebaik mungkin karena keterbatasan anggaran dapat menjangkau pemilih yang tepat. (3). Menjaga netralitas dan indenpenden penyelenggara pemilu. (4). Metode kegiatan disesuaikan dengan kondisi dan regulasi sesuai dengan pandemi agar efektif. (5). Masifkan sosialisasi, namun hati-hati dalam memuat konten sosialisasi kegiatan dalam hal teks, suara, gambar, video, konten, desain, dan simbol-simbol. Dengan diksi dan bahasa yang digunakan. (6). Selalu mematuhi protokol kesehatan dan penyelenggara dapat menjaga kesehatan disisa waktu yang ada.

"Ada hal baru dalam pilkada tanggal 9 Desember 2020 nanti. Wajib pakai masker, KPPS sehat, cek suhu tubuh, pakai sarung tangan, dilarang berdekatan, pakai pelindung wajah, disinfektan TPS, tidak berjabat tangan, alat tulis sendiri, tinta tetes, bilik khusus untuk pemilih dengan suhu 37 Celcius, cuci tangan, dan tisu," kata Arief Budiman.(kar)