Ancaman Kristenisasi di Sumbar Capai 7% pertahun, Muhammadiyah Sumbar Tolak Intimidasi Agama
Jumat, 06 Februari 2015 - 09:56:17 WIB - 14115Padang, MinangkabauNews -- Sumbar diklaim sebagi provinsi dengan pertumbuhan kristen nomor 2 7% pertahun stelah Riau dengan nomor 1 yang mencapai 8% pertahun, padahal orang minangkabau menganut prinsip Adat basandi Syarak syarak basandi kitabullah, dalam artian Tidak orang minang jika tidak menganut agama Islam".
Ketua PImpinan Wilayah Muhammadiyah Sumbar, Prof. Rusydi ketika pelatihan kristologi di Padang belum lama ini mengatakan adanya riset dari seorang pakar kristen, Leo Suryadinata yang menyatakan angka pertumbuhan Kristen terbesar adalah di provinsi Kepulauan Riau 8 % pertahun. Dibawahnya ada tiga provinsi antaralain Sumbar, Jawa Barat dan Yogyakarta pertumbuhan Kristen mencapai 7% pertahun.
Sumatera Barat Jadi target utama pendangkalan aqidah melalui upaya kristenisasi oleh berbagai gerakan misionaris. Melihat hal ini, Muhammadiyah merasa terpanggil untuk membentengi generasi muda dari ancaman kristenisasi.
Menurutnya, akidah adalah harta paling mulia dan paling berharga dalam hidup kita. Karena itu, kita memandang setiap upaya untuk merusak akidah Islam adalah tantangan dan ancaman besar dalam kehidupan kita dan kehidupan kaum Muslimin secara keseluruhan.
Rusydi mengatakan Umat Islam harus terus berupaya membentengi diri dengan cara memahami segala macam strategi dan taktik serta gerakan misi Kristen, dan dengan memperkuat akidah dan keilmuan kita. InsyaAllah, dengan pertolongan Allah, kita akan sanggup menghadapi segala macam upaya gerakan penghancuran akidah, baik yang dilakukan secara terangan-terangan seperti gerakan Kristenisasi atau yang tersamar.
Ia mengajak seluruh da'i dan daiiyyah khususnya untuk membentengi diri masyarakat dari upaya kristenisasi dari para misionaris. (008)
REDAKSI DISCLAIMER KARIR INFO IKLAN LOGO PEDOMAN MEDIA SIBER KONTAK