MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Dosen Indonesia (DPW ADI) Provinsi Sumatera Barat terus memperkuat fondasi organisasi sejak pelantikannya. Langkah ini diwujudkan melalui pembentukan Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Dosen Indonesia (DPD ADI) di seluruh Sumatera Barat dan penyelenggaraan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) pada Jumat, 14 Februari 2025, di Kampus I Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Padang.
DPD ADI Solok Raya, yang mencakup perguruan tinggi di Kota Solok, Kabupaten Solok, dan Solok Selatan, pertama kali dibentuk dan dilantik pada November 2024 di Kampus I UMMY. Selanjutnya, DPD ADI Pariaman, yang terdiri dari perguruan tinggi di Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman, dilantik pada Januari 2025 di Kampus UNISBAR. Kemudian, DPD ADI Bukittinggi juga dilantik pada Januari 2025 di UIN SMDD. Setiap pelantikan DPD ADI diikuti dengan penandatanganan kerja sama antarperguruan tinggi yang tergabung dalam DPD ADI masing-masing daerah.
DPW ADI Sumatera Barat mendapat respons positif dari DPD-DPD yang terbentuk. Para ketua DPD berharap DPW terus memberikan pembinaan dan pendampingan, mengingat mayoritas perguruan tinggi di setiap daerah bergabung atas dorongan DPW ADI. “Tanpa bergabung dalam ADI, mungkin kami tidak akan saling mengenal antarperguruan tinggi di daerah,” ujar Prof. Dr. Tri Astuti, Ketua DPD ADI Solok Raya, yang disetujui oleh Dr. Afrinaldi, Ketua DPD ADI Bukittinggi, dan Ns. Sri Burhani Putri, M.Kep., Ph.D., Ketua ADI Pariaman.
Rakerwil yang digelar di Kampus I UM Sumatera Barat pada Jumat (14/2) dihadiri oleh seluruh perwakilan DPD dan pengurus wilayah ADI. Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Umum ADI Sumatera Barat, Prof. Dr. Syukri Arief, bersama Sekretaris Umum, Dr. Riki Saputra. Setelah pembukaan, agenda dilanjutkan dengan paparan umum dari ketua dan sekretaris umum, serta laporan perkembangan dari DPD ADI. Selanjutnya, dilakukan pleno pembahasan program kerja DPW ADI periode 2023-2028 yang dipandu oleh Wakil Sekretaris Umum I, Dr. Ilham.
Dalam sambutannya, Ketua Umum menegaskan bahwa ADI harus menjadi wadah silaturahmi dan kolaborasi antarperguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas dosen sebagai pendidik dan berkontribusi kepada pemerintah.
Rakerwil berhasil merumuskan program kerja di setiap bidang prioritas untuk satu periode kepengurusan. Semua pihak berharap program yang disepakati dapat berjalan dengan baik, sehingga keberadaan ADI sebagai organisasi paguyuban dosen di Sumatera Barat mampu membuktikan bahwa lembaga semacam ini tidak sekadar berhenti pada pembuatan SK. “Kami ingin ADI benar-benar memberikan dampak nyata,” ujar Sekretaris Umum menutup acara. (JN)






