Atlet Peraih Emas PON Asal Sumbar Belum Terima Bonus Rp250 Juta, Janji Gubernur Masih Menggantung

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Hampir satu tahun setelah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut digelar pada September 2024, para atlet berprestasi asal Sumatera Barat masih belum menerima bonus yang dijanjikan pemerintah provinsi. Salah satu di antaranya adalah Nico, atlet cabang olahraga kempo yang sukses mempersembahkan medali emas untuk kontingen Sumbar.

Nico, anggota aktif Satpol PP Kota Padang yang juga melatih di Dojo Bungus Teluk Kabung, harus berjuang keras demi berlaga di kelas Randori 60-65 kg. Sebelumnya, berat badannya sempat mencapai 85 kg, memaksanya menurunkan bobot sebanyak 25 kg hanya dalam waktu tiga bulan. Usahanya membuahkan hasil: ia menang telak 5-0 atas atlet NTB, Kurniawan, di laga final.

Namun hingga kini, 10 bulan setelah kemenangan itu, bonus senilai Rp250 juta yang dijanjikan Gubernur Sumatera Barat tak kunjung terealisasi. Dalam sambutannya pasca-PON, Gubernur menjanjikan bonus Rp250 juta bagi peraih emas, Rp100 juta untuk perak, dan Rp50 juta untuk perunggu. Bahkan, ia menyebut atlet peraih emas akan diberi peluang bekerja di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Namun janji itu masih belum terbukti.

“Tidak ada kejelasan. Bahkan sekadar kabar angin pun tak ada. Seluruh cabang olahraga belum menerima bonus. Kami juga belum menerima dana pembinaan sejak April hingga Juni,” ujar Nico, Selasa (8/7).

Ketidakpastian ini menciptakan tekanan psikologis bagi para atlet yang sebelumnya telah berjuang di bawah kondisi yang serba terbatas. “Sebelum berangkat PON kami sudah menderita, pulang malah lebih menderita,” tambahnya.

Kontingen Sumbar dalam PON XXI Aceh-Sumut berhasil meraih total 49 medali: 5 emas, 14 perak, dan 30 perunggu. Namun hingga kini belum ada realisasi bonus bagi para atlet. Janji penempatan kerja di BUMD bagi peraih emas juga belum direalisasikan.

“Kami hanya ingin janji ditepati. Bonus dicairkan, pekerjaan diberikan, dan dana pembinaan disalurkan. Ini penting agar kami bisa tetap semangat berlatih, apalagi menjelang Kejuaraan Nasional PON Beladiri pada Oktober 2025 mendatang,” ujar Nico.

Hingga berita ini diturunkan, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumatera Barat Meifrizon belum memberikan konfirmasi.

Related posts