Pasaman, Minangkabaunews.com – Badan Kesbangpol Kabupaten Pasaman mengadakan sosialisasi Penguatan Kerukunan Umat Beragama dan Penghayatan Kepercayaan di aula hotel Emir Lubuk Sikaping,Rabu (29/11/2023)
Kepala Bidang Kesbang Romy Syaputra dalam kegiatan tersebut menyebutkan, dengan adanya sosialisasi ini nantinya akan dapat mempertahankan serta meningkatkan kerukunan umat beragama serta penghayatan kepercayaan di Kabupaten Pasaman.
Disebutkan Romy Kegiatan Sosialisasi ini di ikuti oleh perwakilan ormas agama diantaranya, Ketua MUI Pasaman, Ketua Muhammddiyah Pasaman, Ketua NU Pasaman, Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB), Tokoh adat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Bundo Kanduang se Pasaman.
Nara sumber pada sosialisasi ini terdiri dari Bupati Pasaman, Badan Badan Kesbangpol Provinsi Sumatera Barat , Kejaksaan Negeri Pasaman, Polres Pasaman, Kemenag Pasaman dan Kesbangpol Pasaman.
Dalam kesempatan tersebut Plt Bupati Pasaman Sabar AS dalam arahannya mengatakan, Indonesia memiliki ragam suku bangsa, agama dan budaya, serta bahasa, keberagaman tersebut merupakan salah satu kekayaan tersendiri bagi bangsa ini , hal tersebut dapat terlihat dari semboyan lambang negara kita yaitu “Bhinneka Tunggal Ika.
“Terkhusus untuk Kabupaten Pasaman juga memiliki beragam, suku, agama dan budaya, yang sejauh ini keberagaman tersebut tetap terjaga dengan baik”, terang Sabar AS
“,Sementara untuk keagamaan, pemerintah telah menjamin kebebasan masyarakat dalan menjalankan ajaran agama, hal tersebut salah satunya tertuang dalam Peraturan Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri nomor 9 dan nomor 8 tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah Dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama dan Pendirian Rumah Ibadah,” terang Sabar AS
Keseriusan Pemerintah daerah Kabupaten Pasaman dalam bidang keagamaan sangat jelas, hal ini terlihat dari salah satu Program Program prioritas yakni ” Pasaman berimtag, dengan melaksakan berbagai kegiatan keagamaan antara lain dengan adanya surat edaran Bupati Pasaman tentang ” Magrib mengaji ditambah lagi dengan pembentukan Forum kerukunan umat beragama ( FKUB).
Dalam hal ini kita sangat menyambut baik diselenggarakannya sosialisasi ini, mudah – mudahan para peserta dapat melaksanakan dan diamalkan ditengah masyarakat, sehingga kerukunan antar umat bergama di Pasaman tetap terjaga dengan baik”, tutup Sabar AS.(Verdi)






