Bahas Kemajuan Pendidikan, Bupati Mentawai Rinto Wardana Sambut Kunker DPR RI Komisi X

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.COM, MENTAWAI – Rombongan DPR RI dari Komisi X Kunker di Kabupaten Kepulauan Mentawai Sumatera Barat selama 2 hari kedepan. Kunker DPR RI disambut langsung Bupati Rinto Wardana dan Wakil Bupati Jakop Saguruk yang turut didampingi unsur forkopimda setempat.

Diketahui, rombongan tiba di pelabuhan Tuapeijat menggunakan Kapal Pemda RIMATA dan bersandar sekira pukul 10.00 Wib. Setibanya rombongan DPR RI langsung digiring di Aula Bappeda Km 4 melakukan rapat bersama jajaran unsur forkopimda dan jajaran OPD. Kamis (10/04/2025)

Read More

Adapun kunjungan kerja tersebut membahas masalah pendidikan serius yang harus diperhatikan di Provinsi Sumatera Barat terkhusus di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Yang mana diketahui dari data Badan Pusat Statistik (BPS) ada beberapa komponen masalah pendidikan dibawa kemajuan.

Kunjungan DPR RI komisi X yang membidangi pendidikan turun langsung memastikan data tersebut benar adanya. Dan setelah dilakukannya rapat dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai memang data tersebut memang benar adanya sesuai fakta data dilapangan.

Menurut paparan Bupati Mentawai Rinto Wardana memang masih banyak pendidikan dan sarana prasarana pendidikan masih belum ada kemajuan. Salah satunya dibeberapa sekolah yang ada di wilayah diluar pusat Kabupaten yaitu Tuapeijat.

Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) membidangi pendidikan, olahraga, sains, dan teknologi berperan penting dalam memajukan bidang-bidang tersebut di Indonesia.

“Dengan tugas Komisi X DPR RI memantapkan akses pendidikan yang merata dan berkualitas bagi seluruh masyarakat dan salah satunya di Kabupaten Kepulauan Mentawai “, ujar Anggota DPR RI My Esti Wijayati (Fraksi PDI Perjuangan).

Adapun peran tugas DPR RI yaitu memperkuat prestasi olahraga, mendorong inovasi riset, memfasilitasi prestasi olahraga, memperkuat ekosistem riset dan inovasi dan membangun sistem pendidikan yang inklusif dan adaptif.

My Esti Wijayanti mengungkapkan, bahwa catatan DPR RI banyak sekolah tercatat tidak baik dari yang bagusnya, masih banyak fasilitas yang belum memadai.

Namun dari data yang ada sekitar 11.000 lebih siswa siswi di Mentawai dari tingkat SD sampai SMA SMK yang mendapatkan PIP. Dan itu sudah banyak sekali sudah hampir 50% ini menunjukkan bahwa siswa siswi di Mentawai bantuan pusat sudah terpenuhi setengahnya. Dibalik semuanya itu ada masalah yang tersembunyi salah satunya terkait fasilitas gedung sekolah dan kualitas pendidikannya yang masih harus diperhatikan, papar My Esti Wijayanti.

DPR RI juga meminta kepada Bupati Mentawai agar menyediakan kesempatan pekerjaan bagi yang sudah lulus kuliah.

“Mahasiswa yang lulus dari perguruan tinggi ini bisa kembali bekerja ada ruang yang bisa diberikan kepada mahasiswa yang sudah lulus untuk mendapatkan pekerjaan di Kabupaten Kepulauan Mentawai agar mereka kembali untuk membangun daerahnya sendiri”, ucap My Esti .

Ada beberapa mahasiswa yang lulus tidak pulang dan bekerja diluar daerah karena kurangnya lapangan kerja. Mereka sudah lulus tapi tidak kembali kesini. Mengapa tidak kembali ke sini karena mereka tidak ada kesempatan. Lapangan kerja yang tidak bisa diberikan atau tidak adanya lapangan kerja yang tersedia, ungkap My Esti.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai Rinto Wardana menjawab persoalan-persoalan tersebut. Bupati menyebutkan, pastinya masalah tersebut akan diakomodir sesuai kondisi Kepulauan Mentawai yang mana saat ini lapangan pekerjaan memanh masih sangat minim.

Untuk pendidikan yang Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai akan fokus kesana, dan anggaran akan disesuaikan dengan kondisi keuangan Pemda, ujar Rinto.

Setelah Rapat berlangsung, Bupati Mentawai juga turut mengarahkan rombongan DPR RI untuk memastikan kondisi gedung TK, SD dan SMA, yang ada di Dusun Berkat Kecamatan Sipora Utara.(Tirman)

Related posts