Bahas Persiapan Program JKMPP dan JKSS, BPJS Kesehatan Bukittinggi Gelar Rapat Koordinasi

MINANGKABAUNEWS.com, PADANG PANJANG – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Bukittinggi menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan Kepala Seksi Pelayanan dan Sosial Pemerintah Kota (Pemko) Padang Panjang dan Ketua RT se-Kota Padang Panjang.

Acara tersebut bertujuan untuk membahas persiapan program Jaminan Kesehatan Masyarakat Padang Panjang (JKMPP) dan Jaminan Kesehatan Sumatra Barat Sakato (JKSS) yang akan dilaksanakan pada 2025.

Read More

Rapat koordinasi tersebut juga memberikan ruang bagi BPJS Kesehatan untuk memberikan informasi lebih mendalam mengenai program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang sangat penting bagi masyarakat, Senin (30/12/2024).

Rakor persiapan sosialisasi program JKMPP dan JKSS 2025.

Kepala Seksi Pelayanan dan Sosial Pemko Padang Panjang, Oktafihendri memberikan penjelasan mengenai peran penting kelurahan beserta RT dalam mendukung program jaminan kesehatan ini.

“Kami memiliki peran strategis dalam mengidentifikasi warga yang berhak menerima manfaat dari program ini dan memastikan setiap individu yang memenuhi syarat dapat terdaftar dalam program JKN,” kata Okta dalam keterangannya.

Ia juga menyebutkan bahwa para Ketua RT di tingkat kelurahan akan dilibatkan dalam proses pendataan dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya mendaftar dalam program JKN.

“Kami masih mempunyai kuota untuk masyarakat kita yang mungkin kurang mampu, untuk didata oleh setiap RT dan dilaporkan kepada kelurahan untuk dimasukkan dalam penerima bantuan (PBPU-Pemda) program JKMPP atau JKSS,” ungkap Okta.

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bukittinggi, Haris Prayudi menuturkan bahwa koordinasi yang baik antara pihak BPJS Kesehatan dan kelurahan sangat penting, demi memastikan layanan jaminan kesehatan dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.

“Kami berharap dengan adanya kerjasama yang erat antara BPJS Kesehatan dan pihak kelurahan, layanan JKN bisa diterima oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang selama ini belum terdaftar dalam program ini dapat dibantu oleh RT atau kelurahan setempat untuk menyosialisasikannya kepada masyarakat,” harapnya.

Haris juga sebut bahwa program JKN dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat, terkhusus saat jatuh sakit. “Program JKN bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang mudah bagi seluruh masyarakat Indonesia.”

“Di Kota Padang Panjang, kami ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat, tanpa terkecuali, dapat menjadi peserta aktif dalam program ini,” sebutnya.

Sosialisasi mengenai JKN juga menjadi salah satu fokus utama dalam rapat tersebut. Haris menjelaskan secara rinci berbagai keuntungan yang didapatkan peserta JKN, seperti masyarakat yang tidak perlu lagi memikirkan biaya perawatan karena sudah ditanggung oleh program JKN.

“Program ini tidak hanya untuk mereka yang kurang mampu, tetapi juga untuk masyarakat secara umum. Oleh karena itu, setiap warga sangat disarankan untuk segera mendaftar agar dapat memperoleh layanan Kesehatan yang mudah, cepat dan setara,” pintanya.

Selain itu, Haris juga menekankan pentingnya pemahaman tentang tata cara pendaftaran dan penggunaan kartu JKN. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat tidak hanya memahami manfaat JKN, tetapi juga merasa lebih nyaman dalam mengakses layanan kesehatan yang diberikan.

“Kami akan terus mengedukasi masyarakat, baik melalui PIL dan sosialisasi maupun berbagai kanal informasi lainnya,” tutur Haris Prayudi menutup. (Jamkesnews)

Related posts