MINANGKABAUNEWS.COM, MENTAWAI – Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawisata) Kabupaten Kepulauan Mentawai Sumatera Barat, rayakan Ulang Tahunnya yang Ke- 4. Balawista yang selama ini berjalan lebih kurang 4 tahun ini telah melakukan berbagai kegiatan seperti melakukan penyelamatan bagi pengunjung dibeberapa lokasi spot wisata pantai diarea Tuapeijat.
Ketua Balawista Kepulauan Mentawai Parlin Siahaan mengatakan, moment HUT Balawista yang Ke- 4 ini menandakan bahwa Balawista tetap hadir dan dapat memberikan dampak bagi masyarakat pengunjung wisata.
Salah satunya memberikan kenyamanan bagi masyarakat pengunjung saat menikmati keindahan wisata pantai dan yang menikmati nuansa mandi lautnya, ujar Parlin usai acara HUT di Posko Balawista Pantai Padeddegat. Minggu (08/12/2024)
Balawista sendiri memiliki 20 anggota dan bertugas Saptu Minggu di beberapa lokasi wisata salah satunya di kawasan wisata pantai Mapaddegat, Pantai Jati, dan Pantai Berkat.
Petugas penyelematan Balawista masih bersifat sebagai relawan, melaksanakan tugas penuh kerelawanan, bertanggung jawab dan sesuai prosedur. Selama ini tim penyelamat Balawista masih bersifat mandiri dan belum ada insentif dari Balawista itu sendiri, ungkapnya.
Meskipun demikian, Balawista kedepannya akan selalu melaksanakan tugas dan fungsinya. Serta akan selalu eksis dalam memberikan kenyamanan dan penyelamatan bagi pengunjung wisata, ujar Parlin.
Perkumpulan ini merupakan sebuah wadah bagi para pemandu keselamatan pariwisata (Lifeguard).
“Balawista memiliki tugas dan fungsi membantu pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam pembangunan kepariwisataan melalui sektor keselamatan,” ucapnya.
Kedepan, lanjut Parlin, pihaknya berharap bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait lainnya. Terutama yang bergerak di bidang pariwisata Tirta agar semakin maju, harap Parlin.
Menurutnya, Kepulauan Mentawai banyak memiliki potensi wisata yang bisa dikembangkan. Untuk itu dirinya berharap ke depan dapat bersinergi melakukan pengembangan, khususnya disektor keamanan dengan mengembangkan sumber daya manusia, khususnya bagi para pemandu wisata dan petugas lainnya. (Tirman)






