Banjir Bandang Padang: MTI Kota Padang Salurkan Bantuan ke Tiga Kelurahan Terdampak di Nanggalo

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Hampir sebulan berlalu sejak banjir bandang menerjang Kota Padang pada 28 November 2025 silam, luka masih terasa bagi warga yang kehilangan harta benda, bahkan tempat tinggal mereka. Namun di tengah kepedihan itu, secercah harapan datang dari kepedulian sesama.

Jumat pagi (26/12/2025), suasana haru menyelimuti pertemuan di Kecamatan Nanggalo. Majelis Taklim Indonesia (MTI) Kota Padang hadir membawa bantuan sembako dan uang tunai untuk anggota MTI di tiga kelurahan yang terdampak bencana banjir bandang pada 28 November lalu. Penyerahan bantuan dari MTI Kota Padang diserahkan kepada Ketua MTI Kecamatan Nanggalo kemudian Ketua MTI Kecamatan Nanggalo, Martina Yusir, menyalurkan langsung kepada pengurus MTI dari tiga kelurahan terdampak di wilayah Kecamatan Nanggalo.

Read More

Ketua MTI Kota Padang, Dr. Rosniati Hakim, menyampaikan rasa duka mendalam atas musibah yang menimpa saudara-saudara mereka, tetapi juga memberikan apresiasi tinggi kepada MTI Kecamatan Nanggalo yang bergerak cepat menggalang bantuan kemanusiaan.

“Saya sangat mengapresiasi dan bangga dengan kinerja MTI Kecamatan Nanggalo di bawah kepemimpinan Ibu Martina Yusir. Begitu bencana terjadi, mereka langsung bergerak cepat mendata korban, mengidentifikasi kebutuhan, dan menggalang bantuan kemanusiaan. Ini menunjukkan kepedulian dan kepekaan sosial yang luar biasa. Tanpa koordinasi yang baik dari tingkat kecamatan, bantuan tidak akan bisa tersalurkan dengan tepat sasaran. MTI Kecamatan Nanggalo telah memberikan contoh nyata bagaimana seharusnya organisasi keagamaan berperan aktif saat masyarakat membutuhkan,” ujar Rosniati Hakim dengan penuh kekaguman.

Rosniati menambahkan bahwa kecepatan respons MTI Kecamatan Nanggalo menjadi kunci keberhasilan penyaluran bantuan ini.

“Kami di tingkat kota sangat terbantu dengan gerak cepat MTI Kecamatan. Mereka yang paling tahu kondisi riil di lapangan, siapa saja yang paling membutuhkan, dan bagaimana kondisi sebenarnya di ketiga kelurahan terdampak. Koordinasi yang solid antara tingkat kota dan kecamatan ini yang membuat bantuan bisa cepat sampai kepada yang berhak menerimanya. Ini adalah wujud nyata solidaritas dan ukhuwah Islamiyah yang kita junjung tinggi,” tambahnya dengan penuh semangat.

Ketua MTI Kota Padang juga menekankan pentingnya kerja sama lintas tingkatan organisasi dalam menghadapi bencana.

“MTI bukan hanya organisasi yang fokus pada kajian keagamaan saja, tapi juga harus hadir sebagai garda terdepan dalam kegiatan sosial kemanusiaan. Alhamdulillah, ibu-ibu MTI kita ini luar biasa. Mereka tidak hanya pandai mengaji, tapi juga punya kepekaan sosial yang tinggi. Begitu ada saudara yang kesusahan, langsung tergerak untuk membantu. Ini adalah kekuatan kita sebagai organisasi berbasis masyarakat,” papar Rosniati.

Di sisi lain, Ketua MTI Kecamatan Nanggalo, Martina Yusir, tidak bisa menyembunyikan rasa terharu saat menerima bantuan tersebut untuk disalurkan kepada anggota MTI di tiga kelurahan terdampak. Matanya berkaca-kaca saat mengingat kondisi para korban yang kehilangan hampir segalanya akibat terjangan air bah.

“Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih kepada MTI Kota Padang yang begitu cepat tanggap terhadap kondisi kami. Banjir bandang pada 28 November kemarin benar-benar membuat banyak anggota MTI di tiga kelurahan kami kehilangan rumah, harta benda, dan sebagian masih trauma. Ada yang rumahnya rusak parah, ada yang barang-barangnya hanyut semua. Dengan bantuan ini, setidaknya mereka bisa sedikit bernapas lega dan mulai membangun kembali kehidupan mereka,” ungkap Martina dengan suara bergetar.

Martina menjelaskan bahwa sejak awal bencana terjadi, pihak MTI Kecamatan Nanggalo langsung berkoordinasi dengan pengurus di tingkat kelurahan untuk mendata korban dan kebutuhan mendesak.

“Kami langsung turun ke lapangan melihat kondisi riil. Dari situ kami bisa memetakan bantuan apa yang paling dibutuhkan dan siapa saja yang harus diprioritaskan. Koordinasi dengan MTI Kota Padang juga berjalan sangat baik, sehingga bantuan ini bisa cepat terealisasi. Kami merasa tidak sendiri, masih ada saudara yang peduli,” jelasnya.

Martina juga berkomitmen untuk memastikan bantuan tersebut tersalurkan dengan adil dan tepat sasaran kepada anggota MTI di tiga kelurahan yang paling terdampak.

“Kami akan pastikan bantuan ini sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkan di tiga kelurahan terdampak. Kami sudah punya data lengkap dan akan melakukan pendampingan langsung. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban mereka dan menjadi awal kebangkitan untuk membangun kembali kehidupan yang lebih baik,” ujarnya penuh harap.

Banjir bandang yang melanda Kota Padang pada 28 November 2025 memang meninggalkan trauma mendalam bagi warga, khususnya di tiga kelurahan di Kecamatan Nanggalo. Puluhan rumah rusak, akses jalan terputus, dan kerugian material mencapai miliaran rupiah. Kondisi ini membuat banyak keluarga harus mengungsi dan memulai kehidupan dari nol lagi.

Penyerahan bantuan pada Jumat kemarin bukan hanya sekadar pemberian materi, tetapi juga menjadi simbol persaudaraan dan kepedulian yang melampaui batas wilayah administratif. Kehadiran pengurus MTI dari tiga kelurahan terdampak di Kecamatan Nanggalo juga menunjukkan soliditas organisasi dalam menghadapi masa-masa sulit.

“Kami berharap bantuan ini bisa dirasakan langsung oleh mereka yang paling membutuhkan di tiga kelurahan terdampak. Kami juga mendoakan agar tidak ada lagi bencana serupa yang menimpa kita semua. Mari kita terus saling menjaga dan menguatkan tali silaturahmi. MTI harus terus menjadi rumah bagi semua anggotanya, terutama di saat-saat sulit seperti ini,” pungkas Rosniati Hakim sebelum acara penyerahan ditutup dengan doa bersama.

Aksi cepat tanggap MTI Kota Padang yang didukung oleh gerak cepat MTI Kecamatan Nanggalo ini patut diapresiasi sebagai contoh nyata kepedulian sosial berbasis komunitas. Di tengah tantangan dan kesulitan, spirit kebersamaan dan tolong-menolong seperti ini menjadi kekuatan yang mampu membangkitkan harapan baru bagi para korban bencana di tiga kelurahan Kecamatan Nanggalo.

Related posts