Banjir Bandang Terjang Kawasan Lumin Park, Rumah Hanyut Ditelan Arus: Warga Panik Menyelamatkan Diri

  • Whatsapp
Walikota Padang Fadhly Amran ikut melakukan evakuasi bencana banjir. Foto Ances Setiawan

MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Hujan deras dengan intensitas tinggi sejak dini hari membuat sejumlah kawasan di Kota Padang lumpuh dan berubah menjadi lautan air. Banjir bandang menerjang pemukiman warga, memicu kepanikan dan kerusakan berat.

Salah satu lokasi terparah berada di kawasan Lumin Park, Lubuk Minturun, yang dalam hitungan menit berubah menjadi aliran bah deras berwarna cokelat pekat. Air yang semula hanya sebatas mata kaki mendadak berubah menjadi arus ganas yang menghanyutkan apa saja yang dilewatinya.

Rumah-rumah warga yang rapuh bergeser, roboh, bahkan terseret arus deras seperti perahu kertas. Warga yang tak sempat menyelamatkan harta benda hanya mampu berlari menyelamatkan nyawa masing-masing.

“Suaranya seperti gemuruh. Kami cuma bisa lari menyelamatkan diri dan anak-anak. Rumah saya sudah tidak ada di tempatnya,” ujar seorang ibu korban banjir dengan mata berkaca-kaca, memeluk erat anaknya di lokasi pengungsian sementara.

Situasi darurat ini langsung menarik perhatian berbagai pihak. Tim gabungan BPBD, TNI, Polri, Basarnas dan relawan bergerak cepat menuju titik terdampak dan mengevakuasi warga yang terjebak.

“Fokus kami sekarang adalah penyelamatan korban dan evakuasi warga yang masih terisolasi. Jumlah kerusakan dan korban sedang dalam pendataan,” ujar seorang petugas BPBD di lokasi kejadian.

Hingga berita ini diturunkan, ratusan warga telah dievakuasi ke titik pengungsian. Beberapa jalur utama menuju Lubuk Minturun juga masih terputus akibat tingginya arus banjir dan material kayu yang berserakan.

BPBD mengimbau warga tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan dan longsor mengingat hujan masih terus mengguyur Kota Padang.

Related posts