MINANGKABAUNEWS.COM, JAKARTA – Dalam balapan mobil listrik Formula E Jakarta, mungkin timbul pertanyaan apakah baterai yang digunakan bisa membuat mobil melaju hingga balapan selesai?
Nyatanya baterai yang digunakan pada mobil balap listrik balap Formula E sudah dibekali sistem yang membuat baterai bisa mengisi daya dengan sendirinya.
Menurut Operations Manager Jaguar TCS Racing Chris Shortt, pada mobil listrik Formula E dipasangkan generator yang membuat konsumsi daya mobil balap listrik ini menjadi lebih efisien. Kemudian ada sistem bernama Regen yang berfungsi mengisi kembali daya baterai saat mobil sedang melaju.
“Jadi, ketika Anda melepaskan throttle dan mengaktifkan regen, momentum itu dapat mengembalikan energi ke baterai untuk menambah energi. Jadi itu adalah strategi penting dari Formula E,” ucap Chris saat ditemui di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, pada Jumat, 3 Juni 2022.
Chris mengungkapkan, apabila mobil balap listrik tidak melakukan Regen sama sekali, maka itu akan menjadi kerugian besar bagi tim. Pasalnya, saat pembalap tidak melakukan Regen, mobil akan kehabisan daya dan mobil tidak akan bisa dipacu dengan kecepatan tinggi.
“Saat pembalap berkeliling selama balapan, kami memiliki insinyur yang berdiri memantau kondisi mobil, mereka akan mengelola strategi dan penggunaan energi melalui balapan seperti bahan bakar,” ujarnya.
Ketika mobil balap listrik memiliki daya yang cukup untuk melaju, momen itu bisa dimanfaatkan untuk memacu sekencang-kencangnya. Namun tetap diperlukan pengelolaan energi yang tepat agar baterai bisa cukup digunakan hingga akhir balapan.
“Selain mengelola energi, kami juga perlu mengatur suhu saat temperatur naik. Jadi saat mobil menyelesaikan garis finish, baterai tidak benar-benar kosong sehingga mendorong mobil sekuat mungkin,” kata Chris.