Baznas Kota Solok Dan BPJS Naker Serahkan Sembako dan Santunan
MINANGKABAUNEWS, SOLOK – Baznas Kota Solok serahkan paket bantuan dalam bentuk sembako pada warga kurang mampu. Bantuan paket sembako ini dilakukan secara simbolis oleh Wakil Walikota Solok Ramadhani Kirana Putra didampingi Ketua Baznas Solok AKBP (Purn) M. Zaini beserta Kepala BPJS Ketenagakerjaan Solok Maulana Ashari Siregar.
Ketua Baznas Kota Solok AKBP (Purn) M. Zaini
untuk saat ini, pemko Solok sudah memasukan seluruh masyarakat Kota Solok non PNS kategori tenaga kerja dalam BPJS Ketenagakerjaan Solok. Diantaranya, tukang ojek, Garin, imam masjid, petugas kebersihan, penyelenggaraan jenazah, guru agama, guru TPA/MDTA, dan menyusul RT/RW, dengan jumlah total 345 orang.
“Jika setiap warga Kota Solok yang dianggap dan dinilai tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, dianggap layak menerima bantuan atau dibantu oleh Baznas. Kemaren ada yang sakit, seorang anak SD dari Berok Kelurahan Koto Panjang dan dirawat di RS. M. Djamil Kota Padang. Baznas Kota Solok tidak tahu, dan hari ini sudah dibantu Baznas Kota Solok,” kata Zaini.
Lebih lanjut Zaini mengungkapkan, Baznas Kota Solok juga menyerahkan bantuan dalam bentuk sembako dengan nilai Rp. 250.000,- untuk 123 orang masyarakat miskin di Kota Solok.
“Manfaatkan bantuan ini dengan baik dan syukuri, karena bantuan yang diterima oleh Mustahiq ini merupakan zakat para Muzakki. Jangan lihat nilainya tapi perbanyaklah bersyukur, dan kita doakan para mustahiq ini menjadi Muzaki,” ujarnya.
Sedangkan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Maulana Ashari Siregar menuturkan rasa bangganya dengan visi misi Kota Solok. Banyak program dan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Solok. Dengan semua program ini, Kota Solok menjadi perbandingan bagi daerah lain, baik secara lokal maupun nasional.
“Saat ini Pemko Solok sudah mengedarkan surat pemberitahuan pada perusahaan untuk mendaftarkan tenaga kerjanya pada BPJS Naker. Ini sebuah kemajuan yang luar biasa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya,” tutur Maulana.
Sementara, Wawako Solok Ramadhani Kirana Putra mengungkapkan Pemko sangat terbantu dengan program yang ada di Baznas. Secara nasional angka kemiskinan Kota Solok terkecil kedua setelah Kota Sawahlunto.
Nyawa tidak korelasinya dengan uang 42 juta tersebut, tapi ini bentuk perhatian BPJS Naker terhadap tenaga kerja. 93% warga Kota sudah ditanggung BPJS kesehatan dan 3 % warga dengan KTP Kota Solok tapi tinggal diluar Kota Solok.
“Masyarakat tinggal nikmati BPJS kesehatan tapi yang bayar Pemko Solok dari APBD Kota Solok. Begitu juga biaya pendidikan, mulai SD, SMP, sampai SMA biaya ditanggung oleh pemko Solok dan tinggal kita memanfaatkan fasilitas yang diberikan dan disedikan oleh Pemko Solok. Terima kasih Baznas atas upayanya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Wawako.
Wawako juga menambahkan bahwa saat ini Pemko Solok tidak boleh memberikan bantuan langsung pada pada masyarakat tapi boleh dalam bentuk asuransi.
“Pesan kami, anak kita harus mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan menjadi intelektual hebat membanggakan oran tuanya,” tuturnya.