MINANGKABAUNEWS, SOLOK – Baznas Kota Solok menjadi rujukan nasional dalam pengelolaan zakat. Dijadikannya Baznas Kota Solok sebagai rujukan nasional disebabkan Baznas Kota Solok dibawah pimpinan AKBP (Purn) M. Zaini, dinilai sukses dalam pengelolaan zakat melalui program dan kegiatan yang mendorong masyarakat untuk keluar dari kemiskinan.
Baznas Kota Solok memiliki beberapa program yang terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Diantaranya program Solok Sejahtera, Solok Cerdas, Solok Peduli, dan Solok Sehat.
Dijadikannya Baznas Kota Solok sebagai rujukan secara nasional, diungkapkan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Solok Maulana Ashari Siregar, Senin (22/8/2022), saat penyerahan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan untuk guru TPA/MDA kepada ahli waris, dan penyerahan paket sembako dari Baznas Kota Solok kepada 123 warga kurang mampu.
“Dalam setiap pertemuan internal BPJS Ketenagakerjaan dengan beberapa kepala daerah, kami selalu menyarankan dan meminta kabupaten dan kota untuk belajar ke Kota Solok. Artinya, Baznas mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Solok melalui zakat dengan program Solok Sehat, Solok Cerdas, Solok Peduli, dan Solok Sehat,” kata Maulana.
Ketua Baznas Kota Solok AKBP (Purn) M. Zaini mengungkapkan rasa bahagianya karena Baznas Kota Solok menjadi rujukan nasional dalam pengelolaan zakat.
“Keberhasilan ini merupakan kerja keras seluruh kru Baznas, Pemerintah Daerah Kota Solok, dan masyarakat. Program Baznas mampu mendorong masyarakat untuk lebih berperan dan mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui zakat,” ungkapnya.
Sementara, Wawako Solok Ramadhani Kirana Putra mengatakan belum merasa puas atas capaian dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Masih banyak masyarakat kita yang mesti kita bantu.
Peran pemerintah dan masyarakat dalam mengangkat kesejahteraan masyarakat, terutama yang kurang mampu dan miskin, kita dorong untuk meningkatkan kemampuan pendapatannya. Selanjutnya, dibantu penyaluranya pada BPJS Ketenagakerjaan.
“Ini merupakan program percepatan pengentasan kemiskinan di kota Solok. Yang sudah tercover sekitar 97%, dan sebanyak 3% lagi sedang diusahakan masuk dalam BPJS Ketenagakerjaan Solok.