MINANGKABAUNEWS, BUKITTINGGI – Belajar bersama di Museum ini bertujuan agar anak-anak kita mengetahui akar budayanya walaupun mereka sudah berada di era globalisasi.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi, Drs, Melfi Abra, M.Si kepada Minangkabaunewscom, Jum’at (8/10/2021).
Menurutnya kegiatan ini diikuti sebanyak 65 peserta sekaligus guru pendamping yang terdiri dari 14 Sekolah SMP Negeri dan Swasta serta MTsN se Kota Bukittinggi. Untuk menarik minat anak belajar tentang Museum juga diberikan kuis berhadiah dengan pertanyaan sekitar Museum.
“Diharapkan nanti tidak terputus sejarah budaya kita dari dulu hingga sekarang, maka kita perkenalkan mereka dengan museum,” ujarnya.
Melfi lebih lanjut mengatakan museum galeri Budaya kita atau galeri dokumentasi dari peristiwa masa lalu, digambarkan dengan bentuk benda -benda yang disimpan di Museum.
“Kita berharap anak- anak nanti paham, bahwa arti penting dari masa lalu, peristiwa sekarang dan peristiwa yang akan datang sebagai tempat dia hidup, bahwa dia dengan lingkungan dan paham dengan sejarah,” terang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi ini.
Pemateri tentang pengenalan museum berasal dari Penggiat Budaya kota Bukittinggi, serta Komunitas Seni Ladang Rupa yang memberikan Materi Raham Hias Minangkabau sekaligus workshop menggambar Ragam Hias.
Selain belajar Bersama di Museum Rumah Adat nan Baanjuang, juga dilakukan Museum tour ke museum Adityawarman Padang 9 Oktober 2021 besok, dengan tujuan untuk meningkatkan wawasan serta ketertarikan peserta untuk mengunjungi museum.
