MINANGKABAUNEWS.com, Padang Pariaman – Musyawarah Daerah (Musyda) ke-XII Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Padang Pariaman resmi dibuka pada Sabtu, 22 Februari 2025, di MIM Sanuar, Kecamatan Nan Sabaris. Acara ini mengusung tema *“Pemuda Negarawan Harmoni Memajukan Padang Pariaman”*, yang dinilai selaras dengan visi gerakan Pemuda Muhammadiyah.
Nopil Asrianto, Bendahara PWPM Sumatera Barat, dalam sambutannya menekankan pentingnya konsep **Pemuda Negarawan** yang digagas organisasi. Ia menjelaskan, konsep ini bertumpu pada empat pilar utama sebagai identitas kader Pemuda Muhammadiyah:
1. Islam Berkemajuan
Menurut Nopil, pilar ini mencerminkan pandangan keagamaan yang progresif, berorientasi pada pemberantasan keterbelakangan, kemiskinan, kebodohan, dan degradasi moral. Spirit ini diharapkan menjadi fondasi gerakan pemuda dalam membangun peradaban.
2. Keilmuan
Pemuda Negarawan dituntut menguasai ilmu pengetahuan sebagai landasan gerakan. Hal ini sejalan dengan motto Pemuda Muhammadiyah, *“Amal Ilmiah, Ilmu Amaliah”*, yang menekankan integritas antara pengetahuan dan aksi nyata.
3. Kewirausahaan Sosial
Kemandirian ekonomi pemuda menjadi fokus ketiga melalui pengembangan wirausaha berbasis sosial. Pilar ini diharapkan mendorong kreativitas dan ketahanan finansial kader.
4. Politik Kebangsaan
Pemuda Muhammadiyah didorong berperan aktif dalam politik praktis untuk mengisi pos-pos strategis di tingkat daerah maupun nasional, demi kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.
Nopil menegaskan, keempat pilar tersebut akan memperkuat peran PDPM Padang Pariaman dalam memajukan daerah dan mendukung pengembangan Amal Usaha Muhammadiyah. “Tujuan organisasi adalah menghimpun, membina, dan menggerakkan potensi pemuda Islam untuk melahirkan kader persyarikatan, umat, dan bangsa yang berkualitas,” tutupnya.
Melalui Musyda ini, PDPM Padang Pariaman berkomitmen memperkuat sinergi antar-kader guna mewujudkan visi harmonisasi pemuda sebagai agen perubahan.






