Berikan Pemahaman, BPJS Kesehatan Goes To Campus ITB Haji Agus Salim Bukittinggi

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, BUKITTINGGI – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Bukittinggi kembali melanjutkan upaya peningkatan pemahaman masyarakat terkait Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui kegiatan BPJS Kesehatan Goes to Campus.

Kali ini, kegiatan dilaksanakan di Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Haji Agus Salim Bukittinggi, Rabu (10/9/2025).

Read More

Acara tersebut dihadiri oleh puluhan mahasiswa lintas jurusan yang antusias mengikuti paparan mengenai manfaat, mekanisme, serta inovasi layanan digital Program JKN.

Rektor ITB Haji Agus Salim Bukittinggi Yulihasri, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif BPJS Kesehatan hadir di lingkungan perguruan tinggi.

Menurut Yulihasri, kesehatan merupakan anugerah terindah yang diberikan kepada manusia, sehingga perlu dijaga dengan baik. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan tersebut adalah dengan bergabung dalam Program JKN.

“Kesehatan adalah hal terindah yang kita miliki. Untuk menjaga kesehatan itu perlu ‘sedia payung sebelum hujan’, kita tidak pernah tahu kapan sakit akan datang. Dengan adanya Program JKN, masyarakat memiliki perlindungan dan kepastian dalam memperoleh layanan kesehatan,” kata Yulihasri dalam keterangannya.

Ia juga menekankan bahwa masyarakat yang unggul tidak hanya ditopang oleh kemajuan pendidikan, tetapi juga kepedulian terhadap kesehatan. Dua hal tersebut, kata Yulihasri, saling berkaitan erat dan harus berjalan beriringan untuk menciptakan generasi yang produktif dan berdaya saing tinggi.

“Bangsa yang besar ditandai dengan warganya yang peduli terhadap kesehatan dan pendidikan. Melalui JKN, negara telah memberikan payung perlindungan agar masyarakat dapat beraktivitas dengan tenang. Tugas kita adalah memanfaatkan program ini dengan bijak dan menyebarkan informasi kepada lingkungan sekitar,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bukittinggi Haris Prayudi, menyebut bahwa keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ini merupakan langkah penting untuk memperluas literasi JKN di kalangan generasi muda.

Ia menilai mahasiswa sebagai kelompok yang kritis, adaptif, dan memiliki jaringan sosial yang luas sehingga sangat mampu untuk menyosialisasi Program JKN.

“Mahasiswa memiliki peran strategis dalam menyebarkan informasi yang benar terkait Program JKN. Mereka bisa menjadi teladan sekaligus penyampai pesan kepada keluarga, teman, maupun masyarakat,” tuturnya.

“Dengan pemahaman yang baik, diharapkan mahasiswa dapat ikut menjaga keberlangsungan Program JKN,” tukuk Haris.

Ia sebut, menjadi peserta JKN memberikan banyak manfaat, di antaranya kepastian mendapatkan layanan kesehatan ketika sakit, akses layanan di berbagai fasilitas kesehatan (faskes) yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, serta kepastian hukum sebagai peserta program jaminan sosial nasional.

Ia juga menekankan bahwa JKN bukan hanya sekadar program, melainkan wujud nyata perlindungan negara bagi seluruh masyarakat.

“Program JKN telah dirasakan manfaatnya oleh jutaan peserta di Indonesia. Banyak masyarakat yang terbantu ketika menghadapi masalah kesehatan, tanpa harus memikirkan biaya. Inilah bukti nyata prinsip gotong royong yang menjadi landasan program ini, di mana yang sehat membantu yang sakit,” jelas Haris.

Dalam kesempatan tersebut, Haris juga memaparkan transformasi digital yang dijalankan BPJS Kesehatan. Peserta kini dimudahkan dengan berbagai kanal layanan digital, mulai dari Aplikasi Mobile JKN yang dapat diakses untuk proses pendaftaran, antrean online, perubahan data, hingga melihat riwayat pelayanan kesehatan.

Kemudian Pelayanan Administrasi melalui WhatsApp (PANDAWA) untuk mengurus administrasi tanpa harus datang ke kantor, serta Care Center 165 yang melayani peserta selama 24 jam.

“Tidak hanya itu, kanal digital juga kami siapkan sebagai sarana pengaduan jika peserta mengalami kendala dalam mengakses layanan. Dengan begitu, peserta bisa menyampaikan keluhan atau masukan kapan saja, dan kami akan menindaklanjutinya,” tuturnya.

“Semua inovasi ini merupakan wujud transformasi mutu layanan yang berfokus pada kemudahan, kecepatan, dan kesetaraan bagi seluruh peserta JKN,” sambung Haris Prayudi menutup. (*)

Related posts