Berikan Pendidikan Politik, Bawaslu 50 Kota Ajak Anggota Kwarcab Pramuka Berpartisipasi Sukseskan Pemilu 2024

Bawaslu Kabupaten Limapuluh Kota melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif bagi anggota Kwarcab Pramuka di aula Hotel Mangkuto Syariah Payakumbuh, Senin (21/11). (Foto: Ist)

MINANGKABAUNEWS.COM, LIMAPULUH KOTA – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, terus menggencarkan upaya sosialisasi dan pendidikan politik guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemilu 2024 mendatang.

“Sosialisasi kali ini kita sengaja ikutkan anggota Kwarcab Pramuka Kabupaten Limapuluh Kota. Harapannya, mereka bisa ikut berperan aktif mengawasi pelaksanaan Pemilu/Pemilihan yang akan digelar 2024 mendatang,” kata Komisioner Bawaslu Limapuluh Kota, Ismet Aljannata, di sela kegiatan sosialisasi dan pendidikan politik di auditorium Hotel Mangkuto Syariah Payakumbuh, Senin (22/11).

Read More

Ismet dalam kesempatan itu mengajak seluruh anggota Pramuka yang tergabung dalam Kwarcab Pramuka Kabupaten Limapuluh Kota untuk ikut berpartisipasi aktif, membantu Bawaslu melakukan pengawasan terhadap indikasi pelanggaran pemilu di minimal di wilayah tempat tinggalnya.

Hal tersebut ditujukan supaya terwujudnya Pemilu yang luber dan jurdil, sehingga sinergitas antara Bawaslu dengan Pramuka sangat dibutuhkan untuk suksesnya pelaksnaan Pemilu 2024.

Bawaslu Kabupaten Limapuluh Kota, katanya, sangat yakin bahwa anggota Pramuka Kwarcab Kabupaten Limapuluh Kota mampu berperan aktif melakukan Pengawasan Pemilu Partisipatif.

“Sesuai amanat Undang-undang, Bawaslu mendapat tugas dan kewenangan untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya pelaksanaan Pemilu,” ungkap Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Limapuluh Kota tersebut.

Namun tugas pengawasan yang diemban Bawaslu, tentu tidak berjalan sesuai yang diharapkan tanpa adanya peranan Pengawasan Pemilu Partisipatif dari masyarakat termasuk anggota pramuka.

“Sinergitas Bawaslu dengan Pramuka dalam mewujudkan Pemilu dan Pemilihan tahun 2024 yang luber dan jurdil perlu dilakukan,” ungkap Ismet Aljannata sembari membuka secara resmi Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif dengan tema Pendidiakn Politik bagi Pramuka Menyongsong Pemilu Tahun 2024.

Adapun, Ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Limapuluh Kota, Zulhikmi Datuak Rajo Suaro, ikut mengajak anggota Pramuka Kabupaten Limapuluh Kota untuk bersinergi dengan Bawaslu melakikan pengawasan pemilu partisipatif.

“Suksesnya pelaksanaan pemilu/pemilihan tahun 2024, anggota pramuka dituntut untuk berpartisipasi melakukan pengawasan partisipatif, sehingga pemilu/pemilihan yang luber dan jurdil benar-benar dapat diwujudkan,” ujar Zulhikmi Datuak Rajo Suaro.

Sementara itu Muhammad Taufik, dosen hukum tatanegara UIN Imam Bonjol Padang yang menjadi nara sumber dalam sosialisasi tersebut memaparkan tentang apa itu Negara dan Pemilu.

“Partisipasi pemilih dalam pelaksaan Pemilu dan pemilih adalah penting, karena pelaksanaan pemilu adalah untuk keberlangsungan kehidupan bernegara,” sebut Muhammad Taufik.

Muhammad Taufik juga menekankan bahwa, kenapa masyarakat harus terlibat melakukan Pengawasan Partisipatif, tujuannya adalah memastikan terwujudnya Pemilu yang bersih, transparan dan berintegritas dari segi penyelenggara dan penyelenggaraan Pemilu.

Sementara nara sumber lain, Abdi, asisten dosen UNP dalam materinya lebih banyak menyampaikan tentang defenisi demokrasi, demokratisasi dan demokratis.

Sebagai penutup dari kegiatan sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif yang melibatkan anggota Kwarcab Pramuka Kabupaten Limapuluh Kota tersebut, Komisioner Bawaslu Ismet Aljannata melanjutkan dengan diskusi tanya jawab seputar pemilu/pemilihan 2024.

Bagi peserta yang dapat menebak apa arti Pemilu dan Pemilihan, Ismet Aljannata akan diberikan reward berupa buku kilas pengawasan pelaksanaan Pemilu tahun 2019 bagi peserta yang bisa menyebutkan apa itu Pemilu dan Pemilihan.

“Kalau ada kecurangan Pemilu, adik-adik Pramuka bisa berparsipasi memberikan informasi awal. Laporan awal akan ditindaklanjuti oleh Bawaslu dan Panwascam. Inilah peran pengawas partisipatif dalam pelaksanaan pemilu/pemlihan,” ujar Ismet Aljannata.

Laporan awal terjadinya kecurangan Pemilu/Pemilihan ini, kata Ismet Aljannata, juga bisa dilaporkan via pesan WhatsApp.

“Pelapor tidak perlu ragu akan dipanggil menjadi saksi. Maka peranan Pengawasan Pemilu Partisipatif dari anggota Pramuka ini sangat dibutuhkan oleh Bawaslu,” tutup Ismet Aljannata. (akg)

Related posts