MINANGKABAUNEWS, INTERNASIONAL — Militer Israel menyebut bahwa 200 lebih korban jiwa yang tewas dalam serangannya di Gaza, Palestina, merupakan teroris. Ini terlihat dalam akun media sosial, Israel Defense Force.
Di Twitter ditulis itu merupakan akun resmi. Akun tersebut memuat sebuah infografis di mana salah satu isinya adalah 200 orang yang dianggap teroris itu dilumpuhkan dalam operasi yang dinamakan “Tembok Perlindungan”.
“Operasi Tembok Pertahanan 10-21 Mei 2021. (Sebanyak) 4.360 roket ditembakkan ke Israel, sekitar 90% roket itu dihalau Iron Dome, 13 korban jiwa warga Israel. (Sebanyak) 680 misil Hamas mendarat di wilayah Gaza,” tulis pernyataan itu.
“1.500 lebih situs teroris dihancurkan, 675 roket penghancur dimusnahkan, lebih dari 200 orang teroris dilumpuhkan, dan 60 mil terowongan Hamas dihancurkan.”
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Gaza memang mencatat banyaknya korban jiwa akibat pertempuran Israel-Hamas. Mereka mencatat sejak 10 Mei, agresi itu telah menewaskan 232 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak dan telah melukai 1.900 lainnya.
Saat ini kedua belah pihak memang telah sejutu gencatan senjata. Masing-masing mengklaim kemenangan.
The IDF has successfully completed Operation Guardian of the Walls. This is what the 12-day-long operation looked like in numbers: pic.twitter.com/AM2WoqPx4K
— Israel Defense Forces (@IDF) May 22, 2021
(CN)
