MINANGKABAUNEWS, SOLOK – Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar menekankan bahwasanya bidan harus mampu memberikan dukungan psikologis kepada korban kekerasan anak dan membantu anak agar merasa didengar dan diperhatikan.
Anak, kata Zul Elfian Umar, adalah masa-masa membutuhkan perhatian dan didengar. Didengar oleh orang tua dan lingkungannya dimana saat itu anak merasa adalah segalanya.
Hal ini kadang kala yang sering diabaikan oleh orang tua dan lingkungannya, sehingga anak berpaling pada hal lain agar anak merasa diperhatikan. Akibatnya apa, anak seringkali tidak terkontrol dan berbuat semaunya yang berdampak pada gangguan psikologis anak.
“Bidan tidak hanya fokus pada kesehatan fisik, tapi bidan berperan terhadap kesejahteraan anak dan emosional perempuan sehingga peran ini dapat memutus mata rantai kekerasan terhadap anak dan perempuan” Kata Wako Solok, ketika bicara peran bidan dalam HUT IBI Cabang Solok dengan MinangkabauNews.com, di Balaikota Solok, Jumat (1/10/2024).
Menurut Zul Elfian Umar, dengan peningkatan kompetensi yang dilakukan, para bidan akan semakin siap untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kesehatan reproduksi dan pencegahan kekerasan.
“Anda adalah garda terdepan dalam memberikan informasi yang akurat dan mendukung perempuan serta anak-anak yang menjadi korban kekerasan,” kata Wako.***