MINANGKABAUNEWS, INTERNASIONAL — Ledakan dahsyat guncang Samudra Atlantik, akhir pekan kemarin. Bahkan ledakan tersebut tercatat sebagai gempa dengan magnitudo 3,9.
Ledakan itu ternyata akibat uji coba kapal induk terbaru dan tercanggih milik Amerika Serikat (AS). Melansir South China Morning Post yang mengutip Business Insider, tembakan dilemparkan dalam tes yang disebut “Full Ship Shocks Trials”.
Tembakan seberat 18.144 kilogram (kg) itu menghasilkan semburan air yang sangat besar di Samudera Atlantik. “Ledakan raksasa terjadi di dekat USS Gerald R Ford,” tulis U.S Navy dalam Twitternya, Senin (21/6/2021).
Ini merupakan uji coba kejut pertama kapal induk AS sejak 1987. Uji coba terakhir melibatkan kapal induk kelas Nimitz, USS Theodore Roosevelt.
“(Angkatan Laut AS) melakukan uji coba kejut (pada) desain kapal baru menggunakan bahan peledak langsung. (Ini) untuk memastikan bahwa kapal perang kami dapat terus memenuhi persyaratan misi yang menuntut dalam kondisi sulit yang mungkin mereka hadapi dalam pertempuran,” kata AS dalam pernyataan itu.
“Tes dilakukan … sesuai dengan persyaratan mitigasi lingkungan, dengan menghormati pola migrasi kehidupan laut di area pengujian.”
AS berencana menambah kapal induk baru lagi di 2024. Saat ini ada tiga kapal induk kelas Ford yang digarap yakti, USS John F. Kennedy (CVN-79), USS Enterprise (CVN-80), dan USS Doris Miller (CVN-81). (CN)
