MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Teluk Bayur mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan Sumatera Barat dan Bengkulu. Peringatan ini berlaku mulai 6 Januari 2025 pukul 19.00 WIB hingga 8 Januari 2025 pukul 19.00 WIB.
Kondisi Cuaca dan Pola Angin
BMKG mencatat bahwa pola angin di wilayah perairan Sumatera Barat dan Bengkulu umumnya bergerak dari Barat-Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar antara 5-27 knot. Kecepatan angin maksimum diperkirakan mencapai 30 knot, yang berpotensi meningkatkan tinggi gelombang di sejumlah wilayah perairan.
Detail Wilayah dengan Gelombang Tinggi:
1. Gelombang Tinggi 1,25 – 2,5 Meter (Kategori Waspada):
Perairan Barat Sumatera Barat
Perairan Timur Pulau Pagai
Perairan Timur Pulau Sipora
Perairan Bengkulu
2. Gelombang Tinggi 2,5 – 4,0 Meter (Kategori Berbahaya):
Perairan Enggano
Perairan Barat Pulau Siberut
Samudra Hindia Barat Bengkulu
Imbauan Keselamatan
BMKG memberikan saran keselamatan bagi pelaku kegiatan di laut:
Kapal Nelayan: Waspada jika kecepatan angin mencapai 15 knot dengan tinggi gelombang hingga 1,25 meter.
Kapal Tongkang: Berhati-hati jika kecepatan angin mencapai 16-21 knot dengan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter.
Kapal Ferry: Berisiko menghadapi gelombang tinggi jika angin mencapai 21 knot dengan tinggi gelombang hingga 2,5 meter.
Kapal Besar (Kargo/Pesiar): Gelombang berbahaya jika kecepatan angin mencapai 27 knot dan tinggi gelombang mencapai 4 meter.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Teluk Bayur, Sahat Mauli Pasaribu, mengingatkan agar masyarakat, terutama nelayan dan operator kapal, selalu memantau informasi cuaca terkini dari BMKG. “Keselamatan di laut adalah prioritas utama. Kami mengimbau semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti arahan yang diberikan,” ujar Sahat.
Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengakses situs resmi BMKG atau menghubungi Stasiun Meteorologi Maritim Teluk Bayur.






