BPIP, DPR Dorong Relawan Kebajikan Pancasila Jadi Motor Perubahan Sosial

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Lebih dari 300 peserta dari berbagai unsur masyarakat hadir dalam forum penguatan relawan Gerakan Kebajikan Pancasila yang digelar di Aula Makkatul Mukarramah, Asrama Haji Padang, Selasa (5/8). Kegiatan ini merupakan inisiatif Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melalui Direktorat Jaringan dan Pembudayaan, bekerja sama dengan Komisi XII DPR RI.

Acara yang mengusung semangat akar rumput ini turut menghadirkan Anggota DPR RI Dapil Sumatera Barat I, Ir. M. Shadiq Pasadigoe, SH., MM, serta Wali Kota Padang H. Fadly Amran, BBA, yang memberikan apresiasi atas upaya konkret BPIP dalam memperkuat nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat.

Dr. Adhianti, S.I.P., M.Si., Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi BPIP, menekankan urgensi menjadikan Pancasila sebagai praktik sosial yang hidup dan relevan.

“Pancasila tidak cukup hanya dikenang sebagai dokumen historis. Ia harus menjadi nilai yang dihidupi, ditransformasikan dalam perilaku, dan diinternalisasi di ruang-ruang publik,” ujarnya.

Gerakan Relawan Kebajikan Pancasila dirancang untuk membentuk komunitas relawan ideologis yang aktif menyebarkan nilai kebajikan, toleransi, serta semangat Bhinneka Tunggal Ika. Fokus utama gerakan ini adalah memperkuat persatuan nasional melalui pendekatan kultural dan partisipatif.

Ir. M. Shadiq Pasadigoe menambahkan bahwa Indonesia membutuhkan generasi baru relawan yang tidak hanya mencintai bangsa, tetapi juga memahami dan membumikan dasar negara.

“Relawan ideologis adalah kebutuhan masa depan. Pancasila tidak boleh berhenti di lisan, ia harus menjadi gerakan nyata,” tegasnya.

Dalam sesi interaktif bersama peserta, Shadiq juga menyoroti pentingnya menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman dalam merespons tantangan sosial kontemporer.

“Kita tidak sedang kekurangan orang pintar, tetapi kita sedang kekurangan orang yang mau menghidupkan nilai. Maka relawan Pancasila harus tampil sebagai pelopor integritas, persatuan, dan tanggung jawab sosial,” ungkapnya.

Sebagai bentuk simbolisasi semangat kebhinekaan, acara turut menampilkan Tarian Nusantara Kebajikan, yang merepresentasikan semangat gotong royong, keragaman budaya, dan kesatuan bangsa dalam satu panggung.

Direktur Jaringan dan Pembudayaan BPIP menutup kegiatan dengan ajakan untuk memperluas gerakan ini ke daerah-daerah lain.

“Padang telah memulai langkah penting. Mari terus jaga Indonesia dengan semangat kebajikan Pancasila,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi momentum awal untuk mendorong konsolidasi relawan Pancasila secara nasional, memperkuat peran masyarakat sebagai agen perubahan sosial berbasis ideologi negara.

Related posts