BPJAMSOSTEK Pertama Dari 3 Provinsi, Sawahlunto Launching Gerakan Satu Kelurahan/Desa 100 Tenaga Kerja Rentan

  • Whatsapp
Walikota Sawahlunto, Deri Asta, SH (baju putih, nomor 2 dari kiri), bersama dengan Kepala Kantor BPJamsostek Cabang Solok (baju abu-abu, nomor 2 dari kanan) menunjukan dokumen Perjanjian Kerja Sama yang telah ditandatangani
Walikota Sawahlunto, Deri Asta, SH (baju putih, nomor 2 dari kiri), bersama dengan Kepala Kantor BPJamsostek Cabang Solok (baju abu-abu, nomor 2 dari kanan) menunjukan dokumen Perjanjian Kerja Sama yang telah ditandatangani

MINANGKABAUNEWS.COM, SAWAHLUNTO – BPJAMSOSTEK bersama Pemerintah Kota Sawahlunto, Sumatera Barat melaunching program satu Desa dan Kelurahan 100 tenaga kerja rentan guna memberikan jaminan sosial bagi masyarakat.

Walikota Sawahlunto Deri Asta menyampaikan bahwa program satu Desa atau Kelurahan 100 tenaga kerja rentan merupakan bentuk kolaborasi Pemerintah Kota bersama Lurah dan Kepala Desa karena dana untuk pelaksanaan program ini bersumber dari APBD dan APBDes.

Read More

“Sekarang sebanyak 100 pekerja rentan di setiap kelurahan/desa telah terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan dengan dua program yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm), gratis karena dibiayai oleh Pemerintah Kota Sawahlunto,” ujarnya.

Dia menyebutkan, Pemko berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan salah satunya dengan memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja rentan di kelurahan/desa se-Kota Sawahlunto melalui BPJS Ketenagakerjaan dengan harapan pada tahun 2023 Kota Sawahlunto mampu mendapatkan predikat Universal Labour Corverage (ULC).

Sebelumnya, Pemko Sawahlunto melalui CSR perusahaan juga telah memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi tenaga non ASN Pemko dan BPD Desa, tenaga keagamaan serta pekerja ojek Kota.

Pejabat Pengganti Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumbarriau, Roby mengatakan Kota Sawahlunto menjadi kota/kabupaten pertama di Provinsi Sumbar, Riau dan Kepri yang melaksanakan program satu Desa dan Kelurahan 100 tenaga kerja rentan.

Data Triwulan satu 2023, Coverage Share rate BPJS Ketenagakerjaan di Kota Sawahlunto yaitu 75 persen artinya dari 100 orang masyarakat perkerja yang ber KTP Sawahlunto, 75 orang sudah terdaftar aktif sebagai peserta jaminan sosial BPJAMSOSTEK.

“kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setingi-tingginya kepada Pemerintah Kota Sawahlunto untuk terus memberikan perlindungan kepada seluruh masyarakat pekerja di kota itu,” ujarnya.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Solok, Maulana Anshari Siregar menambahkan kebijakan lainnya untuk mempercepat perluasan perlindungan, BPJS Ketenagakerjaan yakni skema agen Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (PERISAI).

Agen Perisai bisa bekerjasama dengan BUMDES di desa, sebagai tambahan lapangan pekerjaan dan pendapatan yang sah secara hukum di desa/kelurahan, serta memastikan pemberian manfaat perlindungan bagi seluruh masyarakat di pedesaan/kelurahan.

“Koordinasi dan komunikasi akan terus kami jalin dengan baik antara Pemko guna mewujukan cita-cita Kota Sawahlunto meningkatkan kesejahteraan masyarakat pekerja,” katanya.

Total pekerja di Sawahlunto saat ini 18.319 orang dengan kepesertaan BPJS Ketengakerjaan sebanyak 13.790 tenaga kerja terlindungi, maka pada 2023 Kota Sawahlunto berkomitmen mencapai predikat Universal Labour Corverage (ULC). (rls)

Related posts