MINANGKABAUNEWS.COM, DHARMASRAYA – BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Cabang Dharmasraya, Sumatera Barat, mendorong para Kader Pembangunan Manusia (KPM) untuk aktif mengikuti program jaminan sosial ketenagakerjaan. Ajakan tersebut disampaikan dalam kegiatan sosialisasi yang berlangsung di Pulau Punjung, Rabu (19/11/2025).
Kegiatan ini dihadiri jajaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Dharmasraya, antara lain Sekretaris Dinas PMD, Yuli Adri dan Kabid Kelembagaan Masyarakat dan Adat, Wiwi Yosefa. Hadir pula Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat, para pendamping desa, PLD dan kader KPM dari berbagai nagari.
Sosialisasi tersebut menjadi upaya meningkatkan pemahaman para kader tentang pentingnya perlindungan kerja, mengingat aktivitas mereka yang banyak bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Dharmasraya, Susi Susanti, mengatakan pemerintah daerah cukup responsif dalam mendorong perlindungan tenaga kerja bagi para kader.
Ia menilai hal itu penting karena para kader bekerja di lapangan dengan berbagai risiko, Susi juga mengapresiasi Nagari Ranah Palabi dan Nagari Sungai Kambut yang sudah melindungi kadernya dalam program Jaminan Sosial Ketenakerjaan
“Kader KPM dan kader – kader di nagari perlu mendapatkan perlindungan yang layak. Kami mengapresiasi dukungan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya yang terus mendorong cakupan jaminan sosial ketenagakerjaan, kami berharap informasi dari kegiatan ini juga bisa di sampaikan kepada kader – kader di nagari,” tutur Susi Susanti.
Dalam kesempatan itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan memaparkan manfaat dua program utama yang sangat relevan bagi kader, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Program tersebut memberikan perlindungan saat kader mengalami kecelakaan kerja hingga risiko meninggal dunia.
Selain menjadi peserta, BPJamsostek juga mengajak para kader KPM untuk menjadi Agen Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Perisai). Melalui peran tersebut, kader dapat membantu memperluas edukasi dan kepesertaan masyarakat pekerja di nagari mereka masing-masing.
”Peran aktif para Kader KPM tentunya sangat strategis, karena kader berinteraksi langsung dengan pekerja rentan, pelaku UMKM, dan masyarakat yang ada di nagari,” sebut Susi Susanti.
Sementara itu, Dinas PMD Dharmasraya mendukung penuh ajakan tersebut. Sekretaris Dinas PMD, Yuli Adri menilai, perlindungan jaminan sosial memberi rasa aman bagi kader yang selama ini menjadi ujung tombak pelayanan masyarakat.
“Kader KPM memiliki tanggung jawab besar di lapangan. Dengan adanya BPJamsostek, mereka bisa bekerja lebih tenang dan bisa membantu masyarakat pekerja yang ada di nagari,” ujar Yuli Andri.
Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi. Para kader terlihat antusias bertanya mengenai mekanisme pendaftaran dan peluang menjadi agen Perisai. BPJamsostek memastikan sosialisasi lanjutan akan terus dilakukan untuk memperluas perlindungan sosial ketenagakerjaan di Dharmasraya. (akg/rel)
