MINANGKABAUNEWS.COM, JAKARTA — Pemerintah menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1443 Hijriah yang menjadi penanda awal ibadah puasa jatuh pada Minggu, 3 April 2022.
Penetapan 1 Ramadhan 1443 Hijriah ini merupakan hasil sidang isbat yang dilakukan Kementerian Agama bersama sejumlah organisasi masyarakat Islam pada Senin sore.
Rapat sidang isbat itu dipimpin oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
“Tanpa ada perbedaan, tanpa ada dissenting opinion, bersepakat, dan kami menetapkan 1 Ramadhan 1442 Hijriah jatuh pada 13 April 2021 atau bertepatan dengan hari Selasa,” kata Menag Yaqut.
Menurut informasi terbaru dari sidang isbat, hingga saat ini hilal masih terlihat tipis hingga sulit teramati oleh teleskop.
Pada sidang isbat kali ini, turut dihadiri oleh perwakilan ormas Islam, lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama, MUI, dan Komisi VIII DPR RI.
Sidang Isbat akan memaparkan posisi hilal terkini yang dilanjut dengan sidang tertutup untuk menentukan hasil.
Penentuan awal puasa Ramadan dari hasil sidang isbat memang berbeda dengan metode yang dilakukan oleh Muhammadiyah.
Muhammadiyah menggunakan kriteria wujudul hilal, sementara sidang Kemenag RI menggunakan sistem imkan rukyat atau visibiltas hilal.
Dimana pemantauan hilal menggunakan cara rukyatul yang tersebar di 101 titik di seluruh Indonesia.





