MINANGKABAUNEWS.com, SOLOK – Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Pemuda Muhammadiyah Kota Solok resmi menggelar Musyawarah Daerah (Musyda) perdana. Agenda bersejarah ini berlangsung di komplek SMA Muhammadiyah Kota Solok dengan dukungan penuh dari Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Sumatera Barat.
PWPM mengutus dua kader terbaik, Ilham Nur Shodiq, S.HI dan Yuhaldi, M.Pd, selaku Ketua dan Sekretaris Tim Percepatan Musyda, untuk memastikan jalannya forum tersebut. Mandat mereka tegas: membentuk kepengurusan definitif tanpa kembali dengan tangan kosong.
Ketua PWPM Sumbar, Ade Herdiwansyah, S.T, menekankan bahwa Musyda ini menjadi bentuk “pembayaran hutang sejarah” bagi Pemuda Muhammadiyah Kota Solok. Selama beberapa periode, musyawarah serupa selalu gagal terlaksana meski tim karateker berkali-kali dibentuk.
“Alhamdulillah, berkat keseriusan dan kolaborasi erat dengan PDM Kota Solok, akhirnya Musyda perdana ini dapat berjalan baik,” ujar Ade.
Dalam Musyda perdana ini, terpilih Alfat Tajri sebagai Ketua, Auliansyah sebagai Sekretaris, dan Maihendri Eka Putra sebagai Bendahara. Formasi ini diharapkan mampu membuka lembaran baru kepemimpinan Pemuda Muhammadiyah di Kota Solok.
Dalam pidato iftitahnya, Alfat menegaskan bahwa jabatan yang diembannya adalah amanah, bukan sekadar panggung untuk tampil gagah.
“Kami menyadari, jabatan ini bukanlah simbol prestise, tetapi amanah untuk menggerakkan dakwah dan peran kepemudaan Muhammadiyah di Kota Solok,” tegasnya.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Solok turut memberikan apresiasi atas inisiatif PWPM Sumbar yang dinilai berhasil membuka jalan konsolidasi baru bagi kader muda.
Sementara itu, Yuhaldi berpesan agar formatur segera menuntaskan administrasi dan melengkapi struktur kepemimpinan agar proses pelantikan bisa dipercepat.
“Semoga Musyda ini menjadi pijakan awal untuk loncatan besar Pemuda Muhammadiyah Kota Solok. Apalagi, formatur terpilih merupakan generasi muda berpengalaman dalam organisasi,” tutupnya.
