Breaking: PLN Umumkan Tarif Listrik September-Oktober 2025, Siapa yang Kena Kenaikan?

  • Whatsapp
Meteran Listrik (Foto: Dok. Istimewa)

MINANGKABAUNEWS.com, JAKARTA — Kabar baik datang dari PLN dan Kementerian ESDM. Tarif listrik periode September-Oktober 2025 dipastikan tidak naik untuk mayoritas pelanggan Indonesia. Keputusan ini langsung melegakan jutaan rumah tangga yang khawatir bakal kena “kejutan” tagihan membengkak.

Menteri ESDM bersama Dirut PLN tegas menyatakan bahwa 13 golongan pelanggan bersubsidi tetap aman dari kenaikan tarif. Kebijakan ini diambil untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah ketidakpastian ekonomi global yang masih bergejolak.

Yang Aman dari Kenaikan

Pelanggan beruntung yang terhindar dari kenaikan antara lain:
– Rumah tangga 450 VA dan 900 VA bersubsidi
– Bisnis kecil dengan daya 450-900 VA
– Industri kecil berdaya rendah
– Fasilitas sosial seperti masjid, sekolah, dan panti asuhan

“Pemerintah tetap berkomitmen melindungi masyarakat kecil dan rentan,” tegas pejabat ESDM saat konferensi pers kemarin.

Yang Kena Penyesuaian

Tapi jangan senang dulu. Golongan non-subsidi tetap kena “sentilan” kenaikan tipis, yakni:
– Rumah tangga 1.300 VA ke atas
– Bisnis dan industri menengah-besar
– Instansi pemerintah pusat dan daerah

Untungnya, kenaikan untuk kelompok ini masih dalam batas wajar karena mengikuti mekanisme tarif adjustment yang dipatok berdasarkan kurs rupiah, harga minyak mentah, dan inflasi.

Kenapa Bisa Stabil?

Ada empat alasan utama tarif listrik bisa dijaga stabil:

Pertama, harga batu bara domestik masih dikontrol pemerintah lewat skema Domestic Market Obligation (DMO). Kedua, kurs rupiah relatif stabil sehingga biaya impor energi tidak membengkak. Ketiga, inflasi nasional masih dalam target pemerintah. Keempat, subsidi energi dari APBN tetap dialokasikan besar-besaran.

Stabilnya tarif listrik langsung terasa dampak positifnya. Rumah tangga miskin tetap bisa menikmati listrik murah. UMKM juga diuntungkan karena biaya operasional tidak naik drastis. Dunia industri pun bisa menjaga efisiensi tanpa khawatir biaya energi melonjak.

Meski begitu, pemerintah tetap mengingatkan golongan menengah ke atas untuk berhemat energi mengingat tarif mereka tetap mengikuti penyesuaian pasar.

PLN juga mengeluarkan tips hemat listrik yang bisa diterapkan semua kalangan: pakai peralatan berlabel hemat energi, matikan listrik saat tidak digunakan, manfaatkan cahaya matahari di siang hari, dan atur AC di suhu 24-26°C.

Dengan kebijakan ini, pemerintah berharap ekonomi rakyat tetap stabil meski kondisi global masih tidak menentu. Pertanyaannya: apakah stabilitas tarif ini bisa bertahan hingga akhir tahun?

Related posts