MINANGKABAUNEWS, SOLOK, BRIN atau dikenal Badan Riset dan Inovasi Nasional bantu Pemerintah Kota Solok melakukan rekayasa genetik terhadap varietas Anak Daro.
BRIN adalah lembaga pemerintah nonkementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Indonesia, melalui menteri yang membidangi urusan pemerintahan di bidang riset dan teknologi.
Secara umum, beras varietas Anak Daro hasil produksi pertanian Sawah Solok Kota Solok mulai dikenal di Sumatera Barat dan nasional.
Bahkan beras varietas Anak Daro sudah memiliki sertifikat Indikasi Geografis yang diterbitkan tahun 2018 silam dan berada dalam jajaran beras dengan kualitas baik, seperti Pandan Wangi dan lainya. Belakangan varietas Anak Daro ini telah diuji fisik di PT. Food Station Tjipinang Jaya.
Kepala Dinas Pertanian Kota Solok Ikhvan Marosa, Selasa (22/2/2022) ditemui Minangkabau.com mengungkap varietas Anak Daro mulai menembus pasar beras global, karena ditunjang rasa yang khas dan enak.
“Beberapa waktu lalu varietas Anak Daro lolos uji fisik dan kimia. Secara kualitas varietas Anak Daro sudah sesuai standar, tapi ada pada beberapa kualitas fisik harus ditingkatkan, terutama pada saat penggilingan,” ungkapnya.
Komponen uji fisik dan kimia yang dipersyaratkan di PT. Food Station, lanjut Ikhvan Marosa, meliputi kadar air, butir patah, butir putih/kapur/rusak, butir gabah, benda asing, warna, aroma, derajat putih, tingkat transparansi, derajat sosoh dan tes poles.
“Dalam segi pemasaran, varietas Anak Daro akan didukung oleh Direktur Operasional dan Bisnis Food Station. Sekarang bagaimana kita bisa menghasilkan kualitas fisik beras yang baik, tidak patah dan rusak saat penggilingan,” katanya