MINANGKABAUNEWS.com, PADANG PANJANG — Balai Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Padang melakukan inspeksi langsung ke fasilitas produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) “SegarMu” milik Unit Usaha Ekonomi (UEK) Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang, Senin (7/7). Kunjungan ini menjadi bagian dari program pendampingan BSPJI terhadap penguatan kapasitas industri kecil dan menengah berbasis pesantren.
Dipimpin Kepala BSPJI Padang, Dindin Syafruddin, S.T., M.Si., tim melakukan peninjauan menyeluruh mulai dari pengolahan air, proses sterilisasi, hingga tahap pengemasan dan penyimpanan. “Kami melihat komitmen tinggi dalam menjaga kualitas. Namun, dokumentasi dan standar operasional masih perlu ditingkatkan,” ujar Dindin saat memberikan evaluasi teknis di lokasi.
Mudir Pesantren KAUMAN Muhammadiyah, Dr. Derliana, M.A., menyambut baik kunjungan tersebut sebagai langkah strategis memperkuat daya saing produk. “Dengan dukungan BSPJI, kami optimis ‘SegarMu’ mampu berkembang sebagai produk unggulan pesantren yang siap bersaing di pasar regional,” ujarnya.
BSPJI berkomitmen memberikan pelatihan lanjutan terkait sertifikasi halal, perizinan BPOM, serta pemenuhan standar industri. Dukungan ini diharapkan mempercepat legalitas produk dan membuka akses pasar ke jaringan distribusi modern.
Manager UEK Pesantren KAUMAN, Ustadz Haris, menyebut kerja sama ini sebagai peluang besar. “Kami ingin ‘SegarMu’ tidak hanya hadir sebagai produk lokal, tapi juga sebagai model kewirausahaan pesantren berbasis nilai,” kata Haris.
Diskusi tindak lanjut digelar untuk menyusun agenda pelatihan teknis dan pendampingan sertifikasi. BSPJI juga menyoroti potensi model bisnis pesantren sebagai kekuatan baru dalam peta ekonomi lokal yang mengintegrasikan nilai keislaman dan produktivitas industri.






