Buka bersama Anak Yatim, Wawako Marfendi: Ada Hikmah Dibalik Proses

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.COM, BUKITTINGGI -Wakil Wali Kota (Wawako) Bukittinggi, Marfendi, diundang beserta istri, Nurna Eva Karmila, buka bersama dengan para anak yatim penerima beasiswa dari Human Initiative (HI) Cabang Bukittinggi, bertempat di RM Sederhana, Senin (27/3/2023).

Kepala Human Initiative Bukittinggi, Hendra dalam sambutannya mengatakan bahwa Human Initiative (HI) menyalurkan beasiswa baik untuk anak tingkat SD, SMP dan SMA, begitu juga untuk beberapa penghafal Al-Qur’an di Kota Bukittinggi dan sekitarnya.

Read More

“Tahun ini ada 72 orang yang kami berikan beasiswa, baik untuk tingkat SD, SMP, dan SMA maupun para penghafal Al-quran, beasiswa ini berasal dari donatur dari Bukittinggi dan sekitarnya. Ada yang lansung menjadi bapak asuh para siswa, ada juga yang tidak mau disebutkan namanya, sehingga ada di antara panerima yang tidak tahu siapa orangtua asuhnya selama ini,” kata Hendra dalam keterangannya.

Wawako Marfendi menghadiri buka bersama Anak Yatim di RM Sederhana.

Marfendi menyampaikan ucapan ribuan terimakasih kepada Human Initiative yang telah berinisiatif mencarikan orangtua asuh untuk anak-anak kita yang berasal dari Bukittinggi dan sekitarnya, semoga upaya ini Allah ridhai dan Allah beri berkah untuk kita semua.

Ia berharap bantuan yang diberikan oleh para donatur ini mampu membuat anak-anak tersebut menatap masa depan mereka dengan positif dan optimis dalam menghadapi semua tantangan hidup ini.

“Titip salam dari saya dan istri, khusus untuk para donatur dan orangtua asuh yang telah banyak memperhatikan anak-anak kita, semoga Allah berikan balasan yang berlipat ganda di dunia ini dan di akhirat kelak,” ucap Marfendi.

Khusus kepada anak-anak asuh, Marfendi mengajak, mari doakan orangtua asuh dan donatur yang selama ini telah membantu kita. “Semoga Allah mudahkan kehidupan mereka, Allah beri rezki yang banyak, yang baik dan halal, dan Allah pertemukan kita di sorga-Nya nanti,” ulas Marfendi.

Lebih lanjut, Marfendi mengingatkan, untuk anak-anak asuh bahwa setiap yang datang dari Allah itu pasti selalu baik, meski terkadang terasa pahit, karena Allah itu Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

“Ini biasanya hanyalah sebuah proses yang mesti harus kita lalui,” tutur Marfendi.

Ia mencontohkan, seperti gelang yang ibu-ibu pakai itu, sekarang saja yang indah, tapi sebelum menjadi indah seperti itu dia harus dibakar dulu, diketok agar pipih, dibengkok-bengkokkan sampai dikikir baru dia menjadi gelang yang indah.

Lalu, sambil memeluk salah seorang anak yang kelas empat SD bernama Irsyad, Marfendi mengatakan “sebesar Irsyad inilah saya ditinggalkan oleh ayah saya.

“Jadi nasib kita sama nak, dan setiap abis zuhur di bulan Ramadhan, saya dulu yang sebesar Irsyad ini di kepalanya ada “singgan” berisi “lapek” sebanyak 150 buah, berjalan dari Aur Kuning (Aua Ateh) ke Taluak, Padang Laweh terus ke Padang Lua, sambil berteriak “eeee Lapeek,, lapek pisang, lapek baru, lapek nagosarii.” dan itu tetap dalam keadaan puasa sampai magrib dan berbuka baru balik pulang jalan kaki, itu semua adalah proses, dan sekarang jadi wakil wali kota saya,” ungkap Marfendi sambil mengenang masa lalunya yang penuh hikmah.

Marfendi mengingatkan kepada para ibu-ibu, agar tetap optimis dan berfikiran posistif, karena perasaan ibu-ibu akan menular kepada anak-anak, jangan sampai rasa pesimis yang ditularkan kepada anak-anak ini.

“Kita tidak tahu, apa yang disediakan Allah pada masa depan mereka, yang kita tahu Allah itu Maha Pengasih lagi maha penyayang, dan Allah katakan dalam Al Qur’an ‘Ketahuilah bahwa Allah tidak akan pernah menganiaya hamba-NYa,” ingat Marfendi.

Ia berpesan, Buu, tolong didik anak-anak saya ini, masa depan mereka Allah titipkan di tangan ibu, anak yang umur 10 tahun sekarang insya Allah 24 tahun lagi jadi wali kota dia.

“Wali kota kita itu dilantik umur 34 tahun, kemudian St. Riska dilantik jadi bupati pada umur 27 tahun di Dharmasraya. Jadi waktu 24 tahun itu tidak lama buu, mari kita siapkan anak-anak kita untuk masa depan mereka yang lebih baik,” tutur Marfendi sambil mencontohkan.

Buka bersama tersebut, dihadiri oleh 20 penerima beasiswa beserta ibu dan saudara-saudaranya, juga pengurus dan relawan Human Initiative (HI) Bukittinggi. (*)


Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Minangkabaunews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Related posts