Buka Pencanangan BBGRM, Ini Kata Bupati

  • Whatsapp
Pasaman, Minangkabaunews.com – Bupati Pasaman membuka pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) di Kenagarian Aia Manggih, Jum’at (7/7).
Bupati Pasaman H.Bennny Utama menyampaikan, Gotong royong bukan hal baru bagi masyarakat Sumatera Barat, tapi sudah menjadi hal lazim yang sering dilakukan, terutama dalam mewujudkan kepentingan bersama di tengah-tengah masyarakat. 
“Gotong royong sudah membudaya dikalangan masyarakat kita dan ini harus tetap didorong untuk terus menjadi kebiasaan positif yang berkembang ditengah-tengah masyarakat, khususnya di Kabupaten Pasaman”.ujar Benny Utama
Dikatakan Bupati, Saya minta Wali Nagari di Pasaman untuk memelihara kebiasaan gotong royong ini di tengah-tengah masyarakat, sambil menumbuhkan sikap partisipatif, rasa kebersamaan, sekaligus sikap peduli untuk mau menjaga apa yang telah dibuat dan dibangun.
Bupati Benny Utama menyatakan bahwa gotong royong di kalangan masyarakat masih sangat dibutuhkan, bukan saja dalam pembangunan pembangunan, tetapi juga dalam setiap dinamika kehidupan masyarakat. 
“Jika segala sesuatunya diserahkan dan menunggu turun tangan pemerintah, tanpa dukungan dan partisipasi masyarakat, maka pembangunan itu akan sulit bergerak, tumbuh dan berkembang,” lanjutnya.
Dikisahkan Benny Utama, waktu pembangunan jalan Tonang – Talu, atau saat pembukaan jalan tembus Pasaman – Pasaman Barat dulu, kalau masyarakat tidak ikut berpartisipasi menyerahkan sertifikatnya, maka jalan itu tidak akan pernah terwujud hingga sekarang. 
Tapi, lanjutnya, bagaimana realitanya sekarang ? jalan tersebut telah membawa manfaat dan secara langsung mampu mendukung usaha-usaha ekonomi masyarakat di Bidang Perkebunan, Pertanian dan Pariwisata, serta memperlancar arus transportasi umum di wilayah itu.
Dijelaskan pula, bahwa pembangunan butuh semangat dan kepedulian. Apalagi dilakukan dengan gotong royong, tentu akan dapat memicu tumbuhnya rasa memiliki di tengah masyarakat. 
“Jika sudah tertanam rasa memiliki, maka akan ada keinginan untuk memelihara. Misal, di suatu daerah ada air selokan yang tersumbat dan alirannya naik ke jalan. Jika dibiarkan tentu akan membuat jalan cepat rusak. Dan hal seperti ini dapat diatasi dengan gotong royong, tanpa harus menunggu pemerintah,” imbuh Benny Utama 
Terakhir diharapkan, pencangan Bulan Bhakti Gotong Royong tidak hanya sebatas seremonialnya, tetapi harus diterapkan sebagai pemicu kebiasaan hidup gotong royong di tengah masyarakat Kabupaten Pasaman. 
Usai pembukaan BBGRM, yang ditandai pemukulan gong, Bupati Pasaman didampingi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Sumatera Barat, Forkopimda Pasaman, Setdakab beserta Kepala OPD Pemkab Pasaman, Camat serta wali nagari se-Kabupaten Pasaman, melakukan pelaporan progres pengecoran jalan lingkung yang dilaksanakan secara gotong royong oleh masyarakat Aia Manggih. (Verdi)

Related posts