Buka Rapat FLLAJ Sumatera Barat, Wabup Richi Aprian Sampaikan Masalah Kecelakaan di Tanah Datar Akan Segera Diatasi

MINANGKABAUNEWS.COM, TANAH DATAR-Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian SH. MH membuka secara resmi rapat Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Sumatera Barat di Emersia Hotel Batusangkar Selasa, (2/8/2021).

Wabup mengatakan Tanah Datar merupakan pusek jalo pumpunan ikan dan memiliki banyak sekali objek wisata. Baik wisata budayanya, wisata alam, wisata minat khusus, maupun wisata kuliner.

Read More

Tanah Datar sebagai Luhak Nan Tuo juga menjadi salah satu daerah tujuan wisawatan yang datang ke Sumatera Barat, sehingga arus kendaraan yang masuk dan keluar di Tanah Datar juga tinggi.

Sedangkan untuk jumlah arus orang dan arus barang yang masuk ke Tanah Datar sebanding lurus juga dengan angka kecelakaan yang terjadi di Tanah Datar.

Wabup menyampaikan, rata-rata di Kabupaten Tanah Datar terjadi sekitar 12 kecelakaan setiap bulannya, dan jumlah korban kecelakaan di wilayah hukum Tanah Datar dan Padang Panjang juga cukup meningkat setiap tahunnya.

“Untuk itu kami sangat mendukung dan terimakasih telah memilih Tanah Datar untuk rapat FLLAJ pada hari ini. Di jalan raya tidak hanya kendaraannya saja yang sehat, jalannya juga sehat, dan orangnya juga sehat. Kami berharap banyak hal yang bisa kita diakusikan,” kata Wabup.

Wabup menyampaikan, isu yang paling sentral dan perlu dibahas saat ini adalah perlambatan laju kendaraan di daerah yang rawan terjadinya kecelakaan, salah satunya di kawasan Kelok Sikumbang jalan raya Batusangkar-Padang Panjang.

Bahkan di lokasi itu kata Wabup, dalam satu hari atau hanya hitungan jam terjadi dua kali kecelakaan ditempat yang sama.

“Yang namanya di Sumatera Barat tentu dikaitkan juga dengan hal yang mistis. Kalau masalah kecelakaan ini tidak diatasi makin banyak lagi korban warga Sumatera Barat yang jatuh di Tanah Datar,” kata wabup.

Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Barat Heri Nofiardi mengatakan kegiatan rapat forum ini merupakan wadah bagi semua para pemangku ahli dibidang transportasi dalam rangka bertukar pikiran mencarikan solusi dan mencari strategi yang tepat dalam rangka pengurangan kecelakaan berkendara dan truck Over Dimension dan Over Loading atau (ODOL).

Pasalnya, keberadaan truk tambun yang bobot dan ukurannya melampaui batas sudah menjadi momok yang menakutkan dan membahayakan keselamatan masyarakat umum maupun pengguna jalan lainnya(Mi)

Related posts