Bupati Jon Firman Pandu Buka Acara Forum Silaturahmi Gerakan Bersama Membangun Kabupaten Solok

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS , SOLOK – Pemerintah Kabupaten Solok menggelar Forum Silaturahmi Gerakan Bersama Membangun Kabupaten Solok di Ruang Pertemuan Solok Nan Indah, Senin (7/7/2025).

Forum ini dibuka Bupati Solok, Jon Firman Pandu, turut hadir Wakil Bupati Solok H. Candra, unsur Forkopimda, Sekda Medison, para Staf Ahli, jajaran Asisten, Kepala OPD, Camat dan Wali Nagari di Kabupaten Solok, Ketua KAN dan Ketua BPN se Kabupaten Solok, para tokoh masyarakat, bundo kanduang dan para undangan lainnya.

Read More

Hadir sebagai narasumber, Gamawan Fauzi (Bupati Solok Periode 1995–2005), Syamsu Rahim (Bupati Solok Periode 2010–2015), dan Gusrizal Gazahar (Ketua MUI Sumatera Barat).

Bupati Solok Jon Firman Pandu dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur karena forum ini dapat mempertemukan kembali berbagai elemen penting di Kabupaten Solok, termasuk tokoh-tokoh yang pernah memimpin daerah ini.

“Rasa syukur yang luar biasa karena melalui forum ini kita dapat berkumpul bersama para tokoh, dengan kesadaran bahwa Solok ini harus kita urus secara bersama-sama. Program pemerintah daerah dan pusat memang harus sejalan, namun tetap sesuai dengan kearifan lokal kita, membangun dengan pertimbangan yang matang,” Ucap Bupati.

JFP juga menekankan bahwa saat ini terdapat banyak persoalan di tengah masyarakat yang perlu dihadapi bersama. Melalui masukan dari para nara sumber, diharapkan akan muncul keselarasan langkah dan solusi yang tepat dalam menyelesaikan segala persoalan yang ada di tengah masyarakat.

“Wali Nagari merupakan ujung tombak kita dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi, untuk itu kita ingin para Wali Nagari turut serta mendukung penuh program pemerintah daerah, karena sejatinya program pemerintah daerah adalah untuk masyarakat,” Tegasnya.

Sementara, Syamsu Rahim menekankan pentingnya memfungsikan kembali lembaga nagari sesuai dengan peran dan kewenangan aslinya agar dapat menjawab persoalan-persoalan di tengah masyarakat.

Pada kesempatan itu, Gusrizal Gazahar mengajak masyarakat untuk menghidupkan kembali nilai-nilai adat dan agama yang pernah menjadi dasar kehidupan masyarakat Solok. Ia mendorong nagari-nagari agar segera menyusun peraturan nagari anti kemaksiatan. Menurutnya, rasa cemas saja tidak cukup, tetapi perlu tindakan nyata dan keterlibatan seluruh elemen masyarakat, bukan hanya pemerintah daerah atau forkopimda.

Gamawan Fauzi mengangkat tema tentang pemerintahan, agama, dan adat, dan meminta agar para pengambil kebijakan tidak ragu dalam menentukan arah pembangunan. Gamawan Fauzi juga mengatakan bahwa nilai-nilai adat tidak hanya sekedar omongan atau pidato semata, tetapi perlu diterapkan secara konsisten disetiap nagari. Kepada para ASN, Gamawan Fauzi berpesan agar berdedikasi sebagai pelayan publik demi memberi kemudahan kepada masyarakat.***

Related posts